Polisi Sudah Kantongi Identitas Terduga Pelaku Pelemparan Mobil Travel di Lintas Karo-Dairi

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Aksi pelemparan yang dialami oleh sejumlah sopir mobil travel tujuan Aceh di kawasan Kabupaten Karo belum lama ini, telah mendapatkan atensi dari pihak kepolisian. Informasi yang didapat, saat ini Polres Tanah Karo melalui Polsek Tigapanah sudah mengantongi identitas dari terduga pelaku pelemparan itu. 

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Tigapanah AKP Dedy S Ginting mengungkapkan setelah pihaknya mendapatkan informasi adanya aksi pelemparan batu di wilayah hukumnya ia langsung mengerahkan personelnya untuk melakukan pengembangan. Dirinya menjelaskan, sejauh ini pihaknya telah mengumpulkan keterangan dan informasi dari masyarakat di seputar lokasi kejadian. 

"Kemarin kita sudah dapatkan informasi adanya tindakan yang membahayakan pengguna jalan di kawasan wilayah hukum kita. Kami juga sudah langsung telusuri ke lokasi kejadian, dan sudah kita kantongi identitasnya," ujar Dedy, Senin (20/10/2025). 

Ketika ditanya mengenai identitas dari pelaku pelemparan yang membuat lebih dari lima mobil travel menjadi korban, Dedy belum bersedia menjelaskan lebih rinci. Dirinya menjelaskan, saat ini pihaknya masih terus melakukan pengembangan dan mengumpulkan informasi lebih lanjut. 

"Nanti lebih lanjut akan kami sampaikan, sekarang masih kita periksa," ucapnya. 

Diketahui, setelah kasus pelemparan yang diduga terjadi di kawasan Desa Regaji Kecamatan Merek itu, para sopir yang menjadi korban masih belum melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tigapanah. Namun begitu, Dedy mengungkapkan meskipun tidak ada laporan pihaknya tetap melakukan penyelidikan untuk mencegah hal serupa kembali terjadi. 

"Ini sudah membahayakan pengguna jalan. Jadi tetap kita tindaklanjuti, biarpun belum ada laporan dari korban. Karena kita enggak mau terjadi hal yang meresahkan dan membahayakan bagi pengguna jalan terutama saat malam hari," ungkapnya. 

Sebagai informasi, sejumlah kendaraan mobil travel yang melayani trayek dari Kota Medan tujuan Aceh, menjadi korban aksi pelemparan batu. Menurut keterangan salah satu sopir travel yang menjadi korban, Masrif Capah, peristiwa yang mengancam keselamatan pengendara ini terjadi pada Jumat (17/10/2025) malam. Dirinya menjelaskan, sebelum kejadian awalnya ia berangkat membawa penumpang dari Kota Medan menuju ke Aceh. 

"Malam Sabtu kemarin itulah kejadiannya. Saya bawa penumpang dari arah Medan ke Subulussalam," ujar Masrif. 

Diungkapkan Masrif, dari kejadian pelemparan batu itu sebanyak lebih dari lima unit kendaraan travel yang sama-sama berangkat dari Kota Medan menjadi korban. Dirinya mengaku, dari sejumlah kendaraan yang terkena lemparan didominasi terkena di bagian body mobil dan ada beberapa yang terkena di kaca bagian samping. 

"Kalau saya kena di body, tapi kawan-kawan ada juga yang kena di kaca," katanya. 

Setelah kejadian pelemparan batu yang cukup banyak dialami oleh kendaraan itu, dirinya menjelaskan setelah beberapa unit mobil yang terkena lemparan berhenti mereka langsung mengecek ke sekitar lokasi pelemparan. Karena yang terkena lemparan sudah lebih dari lima unit, mereka sudah menduga hal ini merupakan unsur kesengajaan dari oknum yang tidak bertanggung jawab. 

Setelah ditelusuri ke sekitar perladangan di sisi kanan maupun kiri, mereka tak menemukan adanya orang yang diduga telah melakukan pelemparan itu. Namun, mereka sempat melihat beberapa tanda jika sebelum mereka mengecek memang ada orang yang melakukan hal tersebut.

(mns/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan