Volume Air Danau Toba di Tongging Surut 8 Meter, Diperkirakan karena Siklus Tahunan

"Biasanya memang pas di pinggir bibir pantai inilah airnya, cuma udah surut kali ini," ujar salah satu pekerja di objek wisata ini. 

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN MEDAN/NASRUL
AIR DANAU TOBA SURUT - Sejumlah wisatawan menikmati suasana di objek wisata Pantai Sinalsal, di Desa Tongging, Kacamatan Merek, Kabupaten Karo, Minggu (2/11/2025) kemarin. Dari titik ini, terpantau air Danau Toba mengalami penyusutan cukup drastis hingga mencapai delapan meter dari bibir pantai. (TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL)  

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Volume air di Danau Toba, diperkirakan menyusut. Hal ini terlihat dari salah satu titik Danau Toba tepatnya di kawasan Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo. 

Amatan Tribun Medan saat dipantau di salah satu titik tepatnya di objek wisata Pantai Sinalsal, Tongging, terlihat air yang biasanya cukup dekat dengan bibir pantai kini sudah menjauh. Di kawasan ini diperkirakan air menyusut delapan hingga 10 meter. 

"Biasanya memang pas di pinggir bibir pantai inilah airnya, cuma udah surut kali ini," ujar salah satu pekerja di objek wisata ini. 

Di tempat terpisah, pengelola salah satu penginapan di kawasan Tongging Jemmy Pelawi turut membenarkan jika volume air Danau Toba mengalami penurunan signifikan. Ia menjelaskan, volume air Danau Toba mulai mengalami penurunan sejak mulai musim panas melanda kawasan Tongging. 

Baca juga: Hasil Uji Laboratorium Keluar, Gubsu Bobby Nasution Ungkap Penyebab Air Danau Toba Keruh

"Sudah berapa bulan juga lah Bang, mungkin dari bulan delapan kemaren itu sudah mulai surut airnya pelan-pelan sampai sekarang," ucap Jemmy, Senin (3/11/2025). 

Mengenai penyusutan volume air ini, ia menjelaskan,hal ini diperkirakan merupakan siklus tahunan yang terjadi di Danau Toba. Di mana, sebelumya siklus pertama air Danau Toba mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan kali ini berbanding terbalik. 

"Kayanya memang siklus, Bang. Karena tahun lalu pun sempat turun juga airnya, cuma memang tahun ini drastis kali menyusut airnya," katanya. 

Ketika ditanya perihal apakah ada dampak dan kekhawatiran penyusutan air dengan aktivitas penginapannya, ia mengaku jika surutnya air Danau Toba ini berpengaruh pada pasokan air di penginapan.

Di mana, selama ini untuk penginapannya yang terletak di pinggir Danau Toba ini selalu mengandalkan air dari danau untuk beberapa jenis kebutuhan. "Pengaruh lah, Bang, karena kita kan ambil air dari danau," ungkapnya. 

Katanya, jika air danau mengalami penyusutan maka ia harus melakukan modifikasi saluran air lagi dengan menambahkan pipa untuk menyedot air. Karena, jika pipa saluran dan saringan dibiarkan tidak mendapatkan pasokan air yang cukup dikhawatirkan akan merusak saringan penyedot air.

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved