Pemkab Diminta Buat SK Pemantapan Geologi, Toba Caldera Geopark Terima Green Card  

Seluruh program yang sudah berjalan selama menjelang hingga penilaian Kaldera Toba kemarin, harus tetap berjalan dengan optimal.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Eti Wahyuni
DOK/PEMPROV SUMUT
DANAU TOBA: GM BP Toba Caldera UNESCO Global Geopark, Azizul Kholis, memberikan plakat kenang-kenangan kepada Presiden Dewan Eksekutif GGN, Zouros Nikolaos. Caldera Toba kembali mendapatkan green card dari Unesco. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kadisbudparekraf) Sumut Yudha Pratiwi senang dan bersyukur akhirnya Toba Caldera Geopark menerima kembali status Green Card (Kartu Hijau) dalam posisi keanggotaannya di jaringan Unesco Global Geopark (UGGp).

Penilaian itu disampaikan dalam sidang Komite Eksekutif ke-11 konferensi Global Geopark Network beberapa hari lalu. Namun, Yudha mengaku jika pihaknya belum mendapatkan sertifikat resmi dari pihak Unesco.

"Alhamdulillah, kemarin sudah sidang kemudian disampaikan kita (Kaldera Toba) sudah dapat Green Card kembali cuma untuk penyerahan sertifikat tahun depan," jelasnya kepada Tribun Medan, Senin (8/9).

Untuk itu, kata Yudha, seluruh program yang sudah berjalan selama menjelang hingga penilaian Kaldera Toba kemarin, harus tetap berjalan dengan optimal.

"Ya kalau belum dapat sertifikat, kemungkinan tidak berubah tapi kita sama-sama jaga apa yang kita lakukan kemarin di tujuh kabupaten/kota sekitaran Danau Toba," ucapnya.

Baca juga: Berkat Kerja Keras, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Green Card

Diterangkannya, pihaknya harus bergandeng tangan untuk menjaga visibilitas dan aktivitas sekitaran Danau Toba. Selain itu harus terus saling melingkar geologi dan biologi yang ada di sana.

 "Kita harus bergandengan tangan sebab dari hasil penilaian mereka yang masih kurang, mungkin pertama itu mitra dengan para stakeholder dan kemudian sumber daya masyarakat yang perlu ditingkatkan," tuturnya.

Apalagi, kata Yudha, mereka sangat fokus pada peninggalan sejarah dari area gunung merapi di sekitaran Danau Toba.

"Selama validasi kemarin itu mereka sudah melihatnya dengan bagus baik itu panorama dan kondisi visibility-nya. Tapi yang paling mereka lihat itu peninggalan sejarah dari gunung merapi kita. Itu sampai tiga kali meletus, sehingga itu yang dilihat mereka mana letusan pertama, kedua, dan ketiga," jelasnya.

Yudha berharap, pemerintah setempat agar tetap menjaga kelestarian dan peninggalan sejarah di kawasan Danau Toba.

"Kita berharap dari pemerintah setempat agar tetap menjaga kelestarian. Dan lebih menekankan lagi dengan dibuatnya SK bupati untuk pemantapan geologi dan biologi Danau Toba sehingga tidak mudah dirusak oleh orang yang tak bertanggung jawab," jelasnya.

 

Vandiko Apresiasi Gubernur Sumut 

Bupati Samosir Vandiko Gultom memberikan apresiasi terhadap kegigihan Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution selama proses revalidasi Toba Kaldera.

"Rekomendasi Green Card yang diberikan UNESCO kepada Geopark Kaldera Toba merupakan wujud kegigihan dan semangat Pak Gubsu memberikan bimbingan dan arahan selama proses revalidasi," ujar Bupati Samosir Vandiko Gultom, Senin (8/9).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved