Medan Terkini
Ustaz yang Dituding Lecehkan Mahasiswi UINSU Buka Suara, Sempat Dimintai Rp 300 Juta untuk Damai
Ustaz AHA, yang diduga melakukan kekerasan seksual terhadap mahasiswi UINSU berinisial NA (18) buka suara.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
Sebelum ke hotel, terduga pelaku sempat berhenti membeli ayam goreng beserta nasi, dan minuman kemasan.
Setelah itu, korban disuruh makan dan disuruh minum, minuman yang dibelinya seperti dipaksa menenggak.
Tak lama setelah minum, korban merasa seperti lemas dan terduga pelaku mulai meraba bagian tubuh korban mulai dari dada dan organ intimnya, sepanjang perjalanan.
"Setelah itu minuman itu disuguhkan secara paksa ke anak saya sampai tersedak, dan juga disuapin makanan yang ada di tangannya ayam goreng dan sebagainya, kalau tak salah. Mungkin selama dalam perjalanan mereka melakukan pelecehan daripada seluruh anggota tubuh anak saya."
Setibanya di hotel, terduga pelaku turun dari mobil berbicara dengan petugas hotel.
Kemudian ia menjemput korban dari dalam mobil dan membawanya masuk ke kamar.
Disinilah terduga pelaku mulai mendekap, menelanjangi pakaian, mencumbu korban yang saat itu mengaku antara sadar dan tidak sadar.
Namun demikian, korban mengaku belum sempat dirudapaksa karena saat itu sedang menstruasi.
"Lanjut ke ke tiga kali, kalau la mungkin tidak halangan, mungkin jadi hubungan badan yang akan dilakukan beliau tersebut. Setelah 3 kali, selanjutnya anak saya dibalikkan posisinya."
Masih penurutan IL berdasarkan pengakuan anaknya, kalau korban sempat tertidur dan antara tak sadarkan diri, kemudian terbangun.
Disinilah korban meminta diantarkan pulang ke indekosnya, dan terduga pelaku menurutinya.
Pagi harinya, korban baru sadar kalau dirinya menjadi korban dugaan pencabulan dan merasa trauma.
"paginya dia baru menyadari kok aku jadi sperti ini."
*Modus Kenalkan Kitab Tentang Agama Islam Jadi Jurus Terduga Pelaku Lecehkan Mahasiswi*
NA mengaku kepada ayahnya kalau dirinya dan terduga pelaku sudah saling mengenal sejak beberapa waktu lalu.
AHA merupakan seorang ustaz di kampung halamannya di Kabupaten Batu Bara, mantan calon anggota legislatif, dan juga asisten dosen di kampusnya.
Bahkan sebelum terjadi pelecehan, keduanya sempat bertemu.
Pertemuan awal sekitar bulan Februari, dan pertemuan kedua disusul dengan makan siang bareng.
Modus di awal, terduga pelaku yang dikenal sebagai ustaz yakni memperkenalkan kitab-kitab terkait agama Islam.
Kemudian pertemuan kedua, saat makan siang, korban merasa tertipu karena diawal merasa makan siang, terduga pelaku akan membawa istrinya.
Ternyata ketika bertemu, terduga pelaku hanya seorang diri.
"Modusnya, memperkenalkan kitab-kitab."
Setelah melapor ke Polda Sumut, IL berharap pemuka agama itu ditangkap dan diadili.
Sebab, saat melecehkan anaknya dan ditolak, terduga pelaku sempat mengaku kalau mahasiswi lain banyak yang mau melayani nafsu bejatnya dengan sukarela.
"Mudah-mudahan saja laporan ini juga akan berjalan dengan baik."
(Cr25/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Kronologi Pembunuhan Mahasiswa UMA di Medan, Pelaku Sempat Kabur dan Kembali Lagi ke Rumah Korban |
|
|---|
| Sebelum Dibunuh, Mahasiswa UMA Medan dan Pelaku Sempat Hisap Ganja Bareng |
|
|---|
| 2 Kepala Dinas Terjerat Korupsi, Wali Kota Medan Tunjuk Dua Pejabat Mengisi Jabatan yang Kosong |
|
|---|
| DPRD Sumut Desak Gubsu Bobby Lantik Pejabat Defenitif untuk Isi 6 Jabatan Kosong di Pemprov Sumut |
|
|---|
| Hadiri Konferda PDIP Sumut, Edy Rahmayadi Jadi Tamu Spesial dan Didoakan Jadi Gubernur 2029 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Andri-Agam-kiri-dan-Bahrinal-Silaen-Kanan-kuasa-hukum-ustaz-AHA.jpg)