Breaking News

Sumut Terkini

FOTO-FOTO Markas Besar GRIB Sumut Dihancurkan Rata dengan Tanah Usai Samsul Tarigan Dipenjara

Bangunan dengan kelir hijau bertuliskan "Markas Besar GRIB Jaya Sumut" kini rata dengan tanah. Bangunan itu berdiri di lahan serobotan milik PTPN

Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Juang Naibaho
FOTO-FOTO Markas Besar GRIB Sumut Dihancurkan Rata dengan Tanah Usai Samsul Tarigan Dipenjara - Markas-GRIB-Sumut-hancur-3.jpg
TRIBUN-MEDAN.com/Anil Rasyid
MARKAS GRIB DIHANCURKAN - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bersama Pemerintah Kabupaten Deliserdang, menghancurkan diskotek berkedok markas organisasi masyarakat (Ormas) DPD GRIB Sumut, Sabtu (16/8/2025).
FOTO-FOTO Markas Besar GRIB Sumut Dihancurkan Rata dengan Tanah Usai Samsul Tarigan Dipenjara - Suasana-perobohan-Diskotek-Marcopolo-dan-Kantor-DPD-GRIB-Sumut.jpg
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD ANIL RASYID
DISKOTEK DIROBOHKAN: Suasana perobohan Diskotek Marcopolo sekaligus markas DPD GRIB Sumut yang berada di Jalan Sei Petani, Dusun VII, Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (14/8/2025).
FOTO-FOTO Markas Besar GRIB Sumut Dihancurkan Rata dengan Tanah Usai Samsul Tarigan Dipenjara - markas-GRIB-Sumut-hancur-4.jpg
TRIBUN-MEDAN.com/Anil Rasyid
MARKAS GRIB DIHANCURKAN - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bersama Pemerintah Kabupaten Deliserdang, menghancurkan diskotek berkedok markas organisasi masyarakat (Ormas) DPD GRIB Sumut, Sabtu (16/8/2025).
FOTO-FOTO Markas Besar GRIB Sumut Dihancurkan Rata dengan Tanah Usai Samsul Tarigan Dipenjara - Markas-GRIB-Sumut-hancur-2.jpg
TRIBUN-MEDAN.com/Anil Rasyid
MARKAS GRIB DIHANCURKAN - Puing-puing bangunan diskotek berkedok markas DPD GRIB Sumut terlihat berserakan, Sabtu (16/8/2025).
FOTO-FOTO Markas Besar GRIB Sumut Dihancurkan Rata dengan Tanah Usai Samsul Tarigan Dipenjara - Markas-GRIB-Sumut-hancur-1.jpg
TRIBUN-MEDAN.com/Anil Rasyid
TRIBUN-MEDAN.com/Anil Rasyid MARKAS GRIB DIHANCURKAN - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bersama Pemerintah Kabupaten Deliserdang, juga membongkar paving blok yang berada di area markas GRIB Sumut, Sabtu (16/8/2025).

Jaksa kemudian mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Majelis kasasi memperberat vonis Samsul Tarigan menjadi 1 tahun 4 bulan.

Kejaksaan Negeri Binjai mengungkapkan bahwa tindakan Samsul menyebabkan kerugian negara mencapai Rp 41 miliar.

Samsul didakwa karena secara sengaja menguasai lahan perkebunan PTPN II Kebun Sei Semayang pada 2014.

Kronologi peristiwa ini bermula dari kepemilikan lahan oleh PTPN II Kebun Sei Semayang yang memiliki Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor 55 Tahun 2003 yang dikeluarkan pada 19 Juni 2003, dengan luas sekitar 594,76 hektare.

Sertifikat ini dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang atas nama Amiruddin dan berlaku hingga 18 Juni 2028.

Legalitas perizinan lahan juga diperoleh dari Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Sumatera Utara dengan Izin Usaha Perkebunan (IUP) yang diterbitkan pada 23 September 2013.

Selain itu, Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS mengeluarkan IUP PT PTPN II dengan jenis tanaman tebu pada 17 Oktober 2018.

Pada tahun 2019, Indra Gunawan M Noer selaku Asisten SDM/Umum PTPN II Kebun Sei Semayang menerima informasi mengenai kegiatan pertambangan tanpa izin di lahan perkebunan tersebut.

Setelah mengecek ke lokasi, Indra menemukan bahwa kegiatan pertambangan tersebut memang berada di area lahan PTPN II Kebun Sei Semayang.

Lebih lanjut, Indra memperoleh informasi bahwa penguasaan lahan tersebut dilakukan oleh Samsul Tarigan di atas lahan seluas sekitar 80 hektar, di mana 75 hektare digunakan untuk penanaman kelapa sawit dan 5 hektar untuk pembangunan diskotek serta kolam ikan.

Setelah membangun diskotek dan kolam ikan, Samsul mengajukan permohonan pendaftaran pada website milik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dengan menggunakan identitasnya pada 17 April 2017, dan permohonan tersebut mulai aktif pada 29 Mei 2017.

Akibat perbuatan terdakwa Samsul Tarigan menduduki dan menguasai lahan tersebut, pihak PTPN II Kebun Sei Semayang melakukan audit kerugian. 

Berdasarkan Surat Nomor: RA1E-RA1/X/2024.04.05-001, pada 5 April 2024, diperoleh hasil audit bahwa PTPN II mengalami kerugian sekitar Rp 41.225.000.000. (cr23/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved