Berita Viral

Pemerintah Bilang Stok Beras Melimpah, Kirim Bantuan 10 Ribu Ton ke Gaza, Masyarakat Bawah Menjerit

Pemerintah Bilang Stok Beras Melimpah, Kirim 10 Ribu Ton ke Gaza, Tapi Masyarakat Sendiri Menjerit karena Harganya Melonjak

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUN MEDAN/HUSNA
HARGA BERAS- Pedagang beras di Kota Medan memuat stok beras, Senin (7/7/2025). Harga beras melambung naik di atas HET. 

Kadis Koperasi UKM Perindag Medan, Benny Iskandar Nasution, menyebut bahwa berkurangnya suplai gabah ke kilang-kilang padi menjadi penyebab utama lonjakan harga. "Tim kita sudah terjun langsung ke lapangan untuk melaksanakan cek dan ricek ke lapangan, kilang-kilang padi ternyata tidak mendapatkan suplai atau pasokan yang cukup, jumlahnya berkurang dari biasanya,"ujar Benny.

Pemerintah Provinsi Sumatra Utara juga mengklaim bahwa harga beras di wilayahnya sudah di atas HET sejak awal tahun 2025.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatra Utara, Charles TH Situmorang, menyebut bahwa stok gabah di kilang padi berkurang, menyebabkan kenaikan harga beras medium hingga 1,4 persen dari HET. 

"Saat ini harga beras medium di sejumlah pasar rata-rata mencapai Rp 14.233 per kilogram," jelas Charles.

Di tengah tantangan ini, pemerintah terus berupaya untuk menstabilkan harga beras melalui distribusi beras SPHP. Namun, penyaluran beras SPHP hingga kini masih lambat, hanya mencapai 16 ribu ton atau 1,27 persen dari total target 1,3 juta ton hingga Desember 2025.

Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, mengakui bahwa salah satu hambatan distribusi adalah penggunaan aplikasi Klik SPHP yang belum familiar bagi pedagang atau pengecer.

Selain beras, harga bahan pangan lainnya seperti bawang merah, cabai, dan minyak goreng juga mengalami fluktuasi. Pemerintah terus melakukan pengawasan dan penindakan terhadap peredaran beras oplosan untuk melindungi konsumen.

Operasi Pasar Murah: Menjaga Stabilitas Harga Pangan

Polri bersama Bulog menggelar operasi pasar murah untuk menjaga stabilitas harga pangan. Beras SPHP dijual dengan harga Rp 11 ribu per kg atau Rp 55 ribu per sak berisi 5 kg.

Operasi ini menyasar pasar-pasar tradisional, tempat masyarakat melakukan transaksi sehari-hari.

Polri mendampingi Bulog dalam mendistribusikan beras dan bahan pokok lainnya untuk memastikan penyaluran berjalan lancar dan tepat sasaran.

Pada pekan kedua pasar murah, beberapa komoditas yang ditawarkan meliputi:

Telur ayam: Rp52 ribu per papan

Beras SPHP kemasan 5 Kg: Rp58 ribu

Beras premium kemasan 5Kg: Rp65 ribu

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved