Berjemur di Sunggal, Bupati Deliserdang: Koperasi Desa Merah Putih Hapus Sistem Rentenir

Diharapkan, KDMP Medan Krio bisa menjadi role model untuk desa-desa lain dalam bangunan atau operasionalnya.

Editor: Muhammad Tazli
Tribun Medan/ IST
Bupati Deliserdang, dr H Asri Ludin Tambunan ketika meninjau KDMP Medan Krio di belakang Kantor Desa Medan Krio bersama Wakil Bupati, Lom Lom Suwondo sebagai salah satu rangkaian kegiatan Bupati Bekerja Bertemu Rakyat (Berjemur) di Kecamatan Sunggal, Jumat (1/8/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com, SUNGGAL - Keberadaan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Medan Krio, Kecamatan Sunggal, diharapkan bisa menghapus sistem perijonan atau retenir sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Keberadaan KDMP diharapkan pula bisa memberdayakan masyarakat di tiap-tiap desa.


"Di sini sudah ada unit usaha yang menjual gas elpiji, Aqua, sembilan bahan pokok (sembako). Nanti distributornya akan kita carikan yang lebih murah, sehingga koperasi ini saya yakini akan bisa bersaing dengan mini market dan pasar yang lain. Ini merupakan cita-cita, Presiden H Prabowo Subianto, bagaimana memberdayakan masyarakat melalui koperasi di tiap-tiap desa saat ini," jelas Bupati Deliserdang, dr H Asri Ludin Tambunan ketika meninjau KDMP Medan Krio di belakang Kantor Desa Medan Krio bersama Wakil Bupati, Lom Lom Suwondo sebagai salah satu rangkaian kegiatan Bupati Bekerja Bertemu Rakyat (Berjemur) di Kecamatan Sunggal, Jumat (1/8/2025).


Bupati menyatakan akan membantu penyediaan alat-alat administrasi, seperti komputer dan lainnya. Diharapkan, KDMP Medan Krio bisa menjadi role model untuk desa-desa lain dalam bangunan atau operasionalnya.


Saat ini, setidaknya ada 394 koperasi di Deliserdang. Diharapkan, akhir tahun ini ke-394 unit KDMP di Deliserdang sudah bisa beroperasi.


"Sudah ada 394 unit yang terdaftar di Direktorat Jenderal (Ditjen) Administrasi Hukum Umum (AHU), Kementerian Hukum RI. Menurut saya yang sudah settle (menetap atau nyaman), yang sudah jalan itu lebih kurang ada 12 koperasi. Nanti beberapa (KDMP) tersebut akan belajar di KDMP Medan Krio untuk bisa membangun unit usaha. Ini agar mereka bisa memenuhi aspirasi warganya dan juga bisa menjalankan salah satu Asta Citanya Presiden RI," terang Bupati.


"Menurut saya tidak mustahil, karena Deliserdang hampir mempunyai semua unit usaha. Kita mempunyai unit usaha ikan, telur, beras, gas dan semuanya kita punya. Bila salah satu dari koperas bisa jalan, tinggal nanti bagaimana Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Deliserdang dapat membuat pengurus koperasi lebih aktif dalam memimpin koperasinya," imbuh Wakil Bupati.


Selanjutnya, Bupati bersama Wakil Bupati melaunching loket Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan Lengkap dan Elektronik (Paten Kali). Loket Paten Kali di Kantor Desa Medan Krio tersebut merupakan implementasi salah satu misi Pemerintah Kabupaten Deliserdang, yakni Sehat Pelayanan Publiknya.


Program Paten Kali tersebut mencakup di 22 kecamatan, dan seiring berjalannya waktu nantinya bisa menjangkau seluruh desa di Deliserdang.

Baca juga: Pembangunan SPPG di Deliserdang: Peningkatan Kualitas SDM Prioritas Pembangunan Nasional


Keberadaan loket tersebut diharapkan pelayanan pembuatan surat menyurat seperti akta lahir, akta kematian dan kartu keluarga bisa dilakukan secara cepat.


Agenda selanjutnya adalah penyerahan Surat Keputusan (SK) Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) untuk pengurus kabupaten dan 32 kecamatan se-Deliserdang. Penyerahan SK dilakukan setelah sempat beberapa kali terjadi penundaan, sejak lima bulan lalu.


"Saya tidak ingin anggota FKDM ini hanya punya SK, tapi kontribusinya minim terhadap Pemerintah Kabupaten Deliserdang," tegas Bupati dalam arahannya.


FKDM, sebut Bupati, bukan kewaspadaan hanya untuk hal-hal negatif, tapi juga hal positif yang berkembang di tengah-tengah masyarakat. 


"Sebenarnya, FKDM ini tidak hanya sekadar menyampaikan hal yang jelek, tapi juga harus menjadi corong pemerintah tentang bagaimana program itu berjalan. Saya kepingin pemerintah ini tidak berdasarkan tekanan, namun berdasarkan aturan-aturan yang berlaku serta bisa berjalan baik," jelas Bupati.


Masyarakat, lanjut Bupati, juga harus paham anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang tidak cukup untuk memenuhi semua aspirasi masyarakat. 


Artinya, masyarakat punya peran serta untuk membangun daerahnya. Inilah yang harus ditekankan camat dan kepala desa. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved