Berita Populer Hari Ini
Berita Populer, Duduk Perkara Kades di Tuban Salah Ucap, Curhatan Astri Gustina Ayu sebelum Tewas
Ketiga KEJANGGALAN Sikap Arya Daru, Sempat Naik ke Rooftop Lantai 12, Tinggalkan Barang Pribadinya
TRIBUN-MEDAN.com- Berita populer Tribun Medan hari ini, pertama DUDUK Perkara Kades di Tuban Salah Ucap di Depan Prabowo, Nasib Koperasi Merah Putih Diputus Kontrak
Kedua CURHATAN Astri Gustina Ayu Yolanda sebelum Tewas Dibunuh Suami, Serma TNI Tengku Dian
Ketiga KEJANGGALAN Sikap Arya Daru, Sempat Naik ke Rooftop Lantai 12, Tinggalkan Barang Pribadinya
Keempat Sempat Buron, Polisi Tangkap Pembunuh Nenek 72 Tahun di Helvetia Medan
Kelima Air Keruh di Perairan Danau Toba di Samosir, Berikut Penjelasan Kadis Lindup Samosir Edison Pasaribu
Berikut 5 Berita Populer Tribun Medan hari ini:
1.DUDUK Perkara Kades di Tuban Salah Ucap di Depan Prabowo, Nasib Koperasi Merah Putih Diputus Kontrak
TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah duduk perkara driver online di Jambi yang di-Suspend setelah menagih konsumen Rp 30 ribu.
Adapun seorang Ojol bernama Rosdewi di-Suspend setelah menagih konsumen Rp 30 ribu.
Nasib itu dialami Rosdewi (40), driver ojol di Jambi, kini ia harus banting setir menjadi pemulung.
Kini duduk perkaraya terkuak.
Hal itu lantaran akunnya di-Suspend permanen oleh aplikator diduga setelah insiden ribut dengan konsumen saat menagih uang Rp 30 ribu.
Menurut kronologi yang diceritakan Rosdewi, kasus itu bermula saat ia menerima orderan pengiriman makanan di Perumahan Vila Kenali, Kota Jambi, Jambi, pada Minggu (20/7/2025) sore.
Dikutip dari Kompas.com, Rosdewi menceritakan saat itu dirinya menerima dua orderan dari orang yang berbeda.
"Saya bawa dua pesanan makanan, waktu itu, saya dahulukan pesanan dia ini (Alika) karena dia yang pesan duluan," ujar Rosdewi.
Setelah sampai di lokasi dan menyerahkan pesanan, konsumen tersebut meminta pembayaran lewat QRIS.
2.CURHATAN Astri Gustina Ayu Yolanda sebelum Tewas Dibunuh Suami, Serma TNI Tengku Dian
TRIBUN-MEDAN.COM - Curhat pilu Astri Gustina Ayu Yolanda (35), seorang ibu dari empat anak yang masih kecil-kecil, menjadi korban pembunuhan tragis yang dilakukan oleh suaminya sendiri, Serma TNI Tengku Dian Anugerah, di rumah mertua mereka di Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Rabu (23/7/2025) pagi.
Beberapa pekan sebelum kematiannya yang tragis, Astri sempat membagikan postingan di media sosial Instagram @Astri Gustina yang mencurahkan isi hatinya.
Dalam unggahannya pada 27 Juni 2025, ia menulis:
"Terkadang kita diperlakukan baik karna kita dibutuhkan, kemudian kita diabaikan saat tak lagi dibutuhkan… Dari situ kita paham bahwa tak selamanya kebaikan menyimpan ketulusan.. Sesakit hati apapun manusia semoga tetep bisa memberi ruang ikhlas dan maaf buat mereka ya."
Postingan ini kini banjir komentar dari warganet yang menyampaikan duka cita dan doa untuk almarhumah.
"Semoga almh husnul khotimah dan suaminya mendapatkan hukuman berat yang setimpal dengan perbuatannya. Aamiin YRA." tulis akun @hen**
"Ayuuu, astaghfirullah gak nyangka berakhir seperti ini.. Husnul khotimah yaa yu" tulis akun @ty**
3.KEJANGGALAN Sikap Arya Daru, Sempat Naik ke Rooftop Lantai 12, Tinggalkan Barang Pribadinya
TRIBUN-MEDAN.com - Kejanggalan sikap Arya Daru kembali menjadi sorotan.
Sebelum ditemukan tewas di kosannya, Arya Daru sempat naik ke rooftop lantai 12.
Di sana, Arya Daru meninggalkan barang pribadinya.
Baca juga: FAKTA BARU Kematian Diplomat Arya Daru, Sebelum Tewas Terekam CCTV Ada di Roftop Kemenlu Malam Hari
Detik-detik soal rekaman CCTV diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan, saat berada di rooftop diungkap kepolisian.
Rupanya setelah mengabari istri terakhir kali, Arya Daru tak langsung pulang ke kosannya.
Ia memilih diam-diam pergi kembali ke tempat kerjanya dan naik ke lantai paling atas, atau rooftop.
Setelah itu, Arya Daru baru pulang ke kamar kosnya, hingga akhirnya ditemukan tewas pada pagi hari.
Aktifitas itu tidak disampaikan oleh Arya Daru ke istrinya, Pita.
Namun selepas pukul 21.00 WIB, Pita sudah tidak mendapat kabar lagi dari Arya Daru.
"Adik saya berkontak sama Daru itu terakhir pukul 21.00 WIB, dia habis beli baju di Grand Indonesia, lagi antre taksi," tutur Meta Bagus, kakak kandung Pita.
Bahkan setelah sampai di kosan, Arya Daru pun tidak mengabari istrinya.
Bahkan Pita juga mengaku sudah tidak bisa menghubungi Arya Daru.
"Setelah itu dikontak tidak bisa, sampai pagi," kata dia.
4.Sempat Buron, Polisi Tangkap Pembunuh Nenek 72 Tahun di Helvetia Medan
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Tim gabungan Polsek Medan Helvetia dan Sat Reskrim Polrestabes Medan dikabarkan menangkap perampok sekaligus pembunuh Amimah Agama (72), nenek ditemukan tewas dalam kamar rumahnya, Jalan Balai Desa, Lingkungan III, Kecamatan Medan Helvetia, Sabtu (19/7) lalu.
Informasi yang beredar penangkapan pelaku dilakukan kemarin, di wilayah Tapanuli Selatan. Selain ditangkap, pelaku kabarnya ditembak kedua kakinya.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Medan Helvetia Kompol Made Wira Suhendra membenarkan pelaku sudah ditangkap. Namun demikian ia belum bisa menjelaskan secara detail karena penangangan kasusnya diambil alih Sat Reskrim Polrestabes Medan.
"Benar. Pelakunya sudah ditangkap," kata Kapolsek Medan Helvetia Kompol Made Wira Suhendra, Kamis (24/7).
Sebelumnya, seorang nenek-nenek bernama Amimah Agama (72) ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya, di Jalan Balai Desa, Lingkungan III, Kecamatan Medan Helvetia, Sabtu (19/7). Amimah diduga korban perampokan, lalu dibunuh karena ditemukan tewas tergeletak di lantai kamar dengan kondisi luka dan bersimbah darah.
5.Air Keruh di Perairan Danau Toba di Samosir, Berikut Penjelasan Kadis Lindup Samosir Edison Pasaribu
TRIBUN-MEDAN.COM, PANGURURAN - Air keruh di sepanjang garis pantai yang berada di kawasan Waterfront City Pangururan hingga ke Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir terjadi sejak beberapa hari lalu. Kondisi ini mengakibatkan ikan di kawasan tersebut mati.
Kadis Lindup Samosir Edison Pasaribu mengtarakan, fenomena tersebut terjadi karena cuaca ekstrim yang terjadi sejak tanggal 10 Juli 2025. Angin kencang yang mengakibatkan lumpur pada dasar danau terangkat mengakibatkan perairan menjadi keruh.
Ia jelaskan, kondisi seperti itu pernah terjadi di tahun 2000-an.
"Hal seperti ini juga pernah terjadi pada tahun 2000-an. Hal sama juga terjadi, musim kemarau berkepanjangan," tutur Edison Pasaribu, Kamis (24/7/2025).
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Berita Populer, Anggota TNI Bunuh Istri, Kebakaran Pabrik Minyak dan Polda Minta 5 THM Ditutup |
|
|---|
| Berita Populer, Respon Gubsu Bobby Nasution soal Penemuan Uang, Hendra Dermawan Plt Kadis PUPR Sumut |
|
|---|
| Berita Populer, Kadis PUPR Topan Ginting Ditangkap KPK, Ancaman Wali Murid untuk Bu Guru Cicih |
|
|---|
| Berita Populer, Istri Siri Bunuh Suami di Jombang, Kurir 40 Kg Sabu Divonis Hukuman Mati di PN Medan |
|
|---|
| Berita Populer, Lirik Lagu Batak Holong Ni Dompak, Motif Pembunuhan Balita Rafa Fauzan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/DUDUK-Perkara-Kades-di-Tuban-Salah-Ucap-di-Depan-Prabowo-Nasib-Koperasi-Merah-Putih-Diputus-Kontrak.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.