Berita Medan

Ombudsman Minta Disdik Sumut Pantau Sekolah Medan Belawan yang Terkena Banjir Rob Saat Sore Hari

Dengan penerapan program belajar mengajar lima hari, maka jam belajar mengajar pun diperpanjang sampai sore hari. 

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ALIF
ILUSTRASI- TERENDAM BANJIR- Puluhan siswa melakukan prose belajar dengan kaki terendam saat banjir rob. 

Namun, kata Tuti, ia sepakat dengan adanya program belajar mengajar lima hari tersebut. 

"Kalau programnya sepakat-sepakat saja. Cuman itu tadi, khawatir baju sekolahnya basah sementara besok dipakai. Sepatunya juga basah sementara besok dipakai. Itu saja khawatirnya," katanya.

Sementara itu, hingga saat ini belum ada Tim Disdik Sumut yang melakukan peninjauan ke SMA/K/LB di Medan Belawan.

Diketahui, beberapa waktu lalu Kepala Dinas Pendidikan Sumut Alexander Sinulingga juga merespon soal sekolah yang dikhawatirkan terkena banjir rob apabila belajar di sekolah sampai sore hari.

"Itu nanti sudah kita pikirkan terkait penerapan lima hari, untuk hal hal non teknis juga sudah kita pertimbangkan. Dan itu sifatnya situasional ya nanti yang intinya sekolah lima hari ini tidak akan mengurangi jam pelajaran," ucapnya beberapa waktu lalu. 

Alex malah menjelaskan ada banyak permasalahan penerapan sekolah lima hari selain banjir rob. Seperti di Swasta itu ada beberapa sekolah yanh menggunakan sistem shift di sekolah.

"Ada juga sekolah lain yang case nya di swasta ya, itu terkendala selama ini ada dua shift sekolah. Sekolah lima hari ini juga akan kita atur supaya bisa sekolah lima hari. Hal-hal teknis inilah masih kita terus cari solusinya," jelasnya.

(Cr5/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved