Berita Viral
MODUS Pungli di Disdukcapil, Warga yang Tak Bawa Pulpen Disuruh Beli Rp 6.000, Pegawai Tak Pinjamkan
Modus baru pungli di Disdukcapil menjadi sorotan. Disdukcapil di Pamekasan Jawa Timur membuat modus baru pungli dengan menjual pulpen.
TRIBUN-MEDAN.com - Modus baru pungli di Disdukcapil menjadi sorotan. Disdukcapil di Pamekasan Jawa Timur membuat modus baru pungli dengan menjual pulpen.
Warga yang sedang mengurus permohonan surat KTP dan KK diharuskan mengeluarkan uang dengan alasan membeli pulpen.
Pelyanan pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) di Pamekasan, Jawa Timur, menuai keluhan warga.
Pada Jumat (11/7/2025), seorang warga terpaksa membeli pulpen baru untuk mengisi formulir pembuatan kartu identitas diri.
Inisial SR (26), warga Kelurahan Kowel yang sebelumnya berdomisili di Sampang, mengungkapkan pengalamannya saat mengurus perpindahan data kependudukan setelah menikah.
Ia berencana membuat kartu keluarga (KK) dan KTP baru di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) setempat.
Setelah membawa kartu mutasi, SR memasuki Mall Pelayanan Publik (MPP) untuk mengubah identitas kependudukan bersama istrinya.
Baca juga: Harga Mees Hilgers Turun Drastis, Bek Timnas Indonesia Ini Anjlok 45 Persen
Baca juga: RESPONS Roy Suryo Soal Laporan Jokowi Naik ke Penyidikan, Ngaku Siap Jika Jadi Tersangka dan Ditahan
Baca juga: TERUNGKAP Juliana Marins Masih Hidup 32 Jam sebelum Jenazahnya Dievakuasi dari Gunung Rinjani NTB
Setelah menemui salah satu petugas berseragam olahraga, SR menerima formulir untuk diisi.
Namun, ia lupa membawa pulpen.
"Saya bilang mau pinjam ke salah satu petugas yang kebetulan pegang pulpen. Tapi malah diminta suruh beli pulpen baru yang sudah disediakan di lokasi," ujarnya.
Pulpen yang biasanya dijual seharga antara Rp 1.000 hingga Rp 2.500 harus dibeli SR seharga Rp 6.000.
"Karena kebutuhan dan petugas pelayanan bilang daripada harus beli ke luar area MPP, jadi terpaksa saya beli pulpen itu," tambahnya.
SR mengaku kaget karena baru pertama kali mengalami hal tersebut di tempat pelayanan.
Ia menyayangkan bahwa pulpen tidak bisa dipinjam, dan menganggap hal ini sulit ditemukan di tempat pelayanan lain.
"Jadi bagi masyarakat yang tidak bawa pulpen sendiri harus beli ke luar kantor atau pilihannya beli di tempat pelayanan dengan harga lebih mahal," ucapnya.
| KRONOLOGI Alex Iskandar Ayah Tiri Bunuh Alvaro Akhiri Hidup, Permisi ke Toilet Alasan Sudah Ngompol |
|
|---|
| MOMEN Alex Iskandar Akhiri Hidup Setelah Akui Bunuh Anak Tirinya Alvaro, Akui Perbuatan ke Polisi |
|
|---|
| KELAKUAN NAF Setelah Bunuh Janda Tua Gegara Ditagih Utang, Posting di Kafe, Dikenal Suka Foya-Foya |
|
|---|
| POLISI Sita Pakaian AKBP Basuki dan Levi di Kos, Barang Bukti Ungkap Penyebab Kematian Dosen Untag |
|
|---|
| KASUS KEMATIAN Bocah RAF Diduga Dianiaya Ibu Tiri, Ayah Sebut Jatuh Kamar Mandi, Ibu Kandung Curiga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Sejumlah-masyarakat-menunggu-panggilan-antresfdsf.jpg)