Medan Terkini

Kakek Disabilitas Coba Pukul Perampok Becaknya Pakai Tangan Palsu, Polisi: Sabar Kek, Sabar

Becak motor yang digunakan untuk mencari nafkah sehari-hari dibawa kabur pelaku yang berpura-pura menjadi penumpang.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
PERAMPOK BECAK: Momen Muhammad Yatim (80) tukang becak motor disabilitas korban begal emosi saat dipertemukan dengan pelaku yang merampok becaknya, Sabtu (12/7/2025). M Yatim sempat menunjuk-nunjuk dan mencoba memukul pelaku pakai tangan palsunya yang terbuat dari besi. 

Kondisi korban sangat memprihatikan karena M Yatim merupakan disabilitas.

Tangan sebelah kanannya cacat akibat kecelakaan kerja, sehingga untuk mengendarai becak bermotor ia menggunakan alat bantu.

Becak motor yang digunakan untuk mencari nafkah sehari-hari dibawa kabur pelaku yang berpura-pura menjadi penumpang.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putro Wijayanto mengatakan, pihaknya sudah menangkap 2 pelaku mulai dari pelaku utama inisial FJ dan RW penadah barang curian.

FJ alias Sembrenget merupakan mantan narapidana yang pernah dihukum kasus perampokan handphone.

"ada 2 orang yang kita amankan, namanya FJ alias Semrenget, lalu penadah selaku pencincang betor, inisial RW,"kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putro Wijayanto, Sabtu (12/7/2025).

AKBP Bayu menerangkan, perampokan becak bermotor milik Muhammad Yatim berlangsung pada 31 Mei lalu.

Saat itu korban lagi berkeliling Kota Medan untuk mencari penumpang.

Setibanya di depan Makam Pahlawan, Jalan Sisingamangaraja Medan, korban diberhentikan pelaku yang berpura-pura menjadi penumpang.

Disini pelaku FJ meminta diantar ke wilayah Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan.

Diperjalanan, di lokasi yang sepi, pelaku meminta M Yatim berhenti, dan turun dengan alasan mau meminjam becak untuk menjemput kawannya.

Kemudian pelaku membawa kabur becak bermotor korban. Sedangkan M Yatim ditinggal pergi begitu saja.

"pelaku jadi penumpang. Karena melihat kakek tak melawan, sehingga dibawa kabur."

Tersangka FJ (Kanan), sebagai eksekutor mengaku nekat merampok becak bermotor korban karena melihatnya lemah, disabilitas dan sudah tua.

Sehingga kemungkinan untuk melawan kecil dan bisa diatasi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved