Berita Viral

PILU Ayah Septian, Putranya Tewas Tenggalam Saat KKN di Maluku, tak Tahu Anaknya Naik Perahu

Dwi Harjanto menceritakan mendapat kabar duka itu pertama kali ia terima dari teman sang anak yang merupakan alumni SMAN 1 Sumbawa. 

TRIBUN-MEDAN.com - Pilu ayah Septian Eka Rahmadi.

Ia tak menyangka putranya tewas tenggalam Saat KKN di Maluku.

Ia bahkan tak tahu anaknya naik perahu tersebut.

Baca juga: Mengenal Pistol Beretta Seperti Milik Kadis PUPR Topan Ginting, Harganya Bisa Puluhan Juta

Duka ayah Septian Eka Rahmadi, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menjadi korban tenggelamnya perahu saat Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Wearhu, Maluku Tenggara syok dengar kabar anaknya.

Kepergian Septian Eka meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, salah satunya sang ayah.

Ayah Septian, Dwi Harjanto mengaku sedih setelah mendengar kabar anaknya tewas tenggalam.

Baca juga: Pantas Dihentikan, Beras SPHP Ternyata 80 Persen Diopolos, Negara Rugi 10 Triliun, Mentan: Ini Berat

Rasa duka semakin mendalam setelah pihak dosen dan civitas akademika UGM mengonfirmasi bahwa sang anak sempat ditemukan dan dilarikan ke rumah sakit usai tenggelam.

"Saya masih syok berat dan sedih. Anak saya tidak menyampaikan kabar apapun bahwa akan menaiki perahu untuk angkut pasir di lokasi KKN,” tutur Dwi dengan suara terisak saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Rabu (2/7/2025), dikutip Kompas.com (02/07/2025).


Dwi Harjanto menceritakan mendapat kabar duka itu pertama kali ia terima dari teman sang anak yang merupakan alumni SMAN 1 Sumbawa. 

"Iya. Kabar duka pertama kali disampaikan teman anak saya alumni SMAN 1 Sumbawa,” kata Dwi.

TEWAS TENGGELAMEka Rahmadi, mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang tewas tenggelam di Laut Maluku Tenggara. Saat kejadian, longboat yang mengangkut rombongan mahasiswa UGM itu dihantam gelombang tinggi di perairan Pulau Wahr, Kebupaten Maluku Tenggara, Selasa (1/7/2025).
TEWAS TENGGELAMEka Rahmadi, mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang tewas tenggelam di Laut Maluku Tenggara. Saat kejadian, longboat yang mengangkut rombongan mahasiswa UGM itu dihantam gelombang tinggi di perairan Pulau Wahr, Kebupaten Maluku Tenggara, Selasa (1/7/2025). (Kolase Instagram @kknugm.yogyakarta dan Facebook Septian Eka Rahmadi)

Dwi mengatakan bahwa jenazah putranya diperkirakan akan tiba di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (Bizam), Lombok, pada Kamis (3/7/2025) pukul 07.15 WITA, kemudian akan dibawa ke kampung halaman di Sumbawa melalui jalur darat dan laut menggunakan ambulans. 

"Insya Allah jenazah anak saya besok siang tiba,” ungkap Dwi

Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit dalam Keadaan Hidup 

Sementara, Kepala Basarnas Ambon, Muhamad Arafah, menyatakan bahwa korban Septian Eka Rahmadi sempat ditemukan dalam kondisi hidup. 

Ia segera dilarikan ke rumah sakit, namun sayangnya nyawa mahasiswa berprestasi itu tidak tertolong. 

“Waktu dievakuasi masih hidup lalu dilarikan ke rumah sakit, tak lama korban meninggal dunia,” ujar Arafah.

Baca juga: Pantas Dihentikan, Beras SPHP Ternyata 80 Persen Diopolos, Negara Rugi 10 Triliun, Mentan: Ini Berat

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved