Berita Viral
PENGAKUAN Wakil Ketua DPRD Budi Prajogo Soal Memo Pakai Cap Resmi Agar Lulus SPMB,Ngaku Diminta Staf
Wakil Ketua DPRD Banten Budi Prajogo ketahuan membuat memo untuk kelulusan pada pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025
TRIBUN-MEDAN.com - Wakil Ketua DPRD Banten Budi Prajogo ketahuan membuat memo untuk kelulusan pada pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.
Dalam foto yang tersebar viral, memo tersebut tertulis di atas kertas putih yang diduga dokumen pendaftaran.
Di dalam memo tersebut, Budi Prajogo menuliskan, "Perihal: Mohon dibantu dan ditindaklanjutin".
Kemudian, memo tersebut juga dilengkapi dengan tanda tangan dan nama lengkap Budi Prajogo serta cap resmi DPRD Banten.
Lantas, bagaimana cerita selengkapnya?
Mengaku diminta staf
Wakil Ketua DPRD Banten Budi Prajogo membenarkan adanya memo yang tersebar viral tersebut.
Menurut kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut, salah satu staf di DPRD Banten lah yang membuat memo tersebut.
Kemudian, staf itu meminta Budi Prajogo untuk menandatanganinya.
"Staf datang ke saya minta tanda tangan saja. Sementara stempel dan foto itu staf yang lakuin," ucap Budi Prajogo, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (28/6/2025).
Baca juga: Fakta Uang Donasi Agam Rinjani, Hubungannya Retak dengan Tim SAR? Begini Kata Fiersa Besari
Baca juga: Israel Minta Damai Duluan, Disebut Putus Asa Kena Gempur Rudal, Menteri Iran: Kami Bukan Lebanon
Alasannya, kata Budi Prajogo, siswa yang ia hendak bantu itu berasal dari kelompok masyarakat dengan ekonomi memprihatinkan.
"Saya tidak tahu soal stempel itu, dan saya juga tidak kenal dengan siswa maupun keluarganya, hanya dengar dari staf saja," ujar Budi Prajogo.
Budi mengaku, ia menandatangani memo itu tanpa berkomuniasi atau mengintervensi sekolah yang bersangkutan.
Budi pun mengakui hal tersebut tidak dibenarkan dan menyesali perbuatan yang telah membuat kegaduhan pada proses SPMB 2025.
"Saya meminta maaf kepada seluruh pihak atas kegaduhan ini," ucap dia.
| Alasan Vita Amalia ASN Injak Al Quran Mengaku Jadi Korban, Dipecat Tak Dapat Pensiun Gugat ke PTUN |
|
|---|
| SOSOK Irene Sokoy, Ibu Hamil di Papua Meninggal Bersama Bayi di Kandungan Akibat Ditolak 4 RS |
|
|---|
| Awal Mula Ditemukannya Alvaro Kiano, Kerangka Manusia Diduga Sang Bocah, Polisi Lakukan Tes DNA |
|
|---|
| Alvaro Kiano Ditemukan Meninggal, Bocah Sempat Dinyatakan 8 Bulan Hilang, Pelaku Sudah Diamankan |
|
|---|
| Viral Pria Siantar Ngamuk tak Dapat BLT 900 Ribu, Orang Bermobil Dapat, Dinsos Turun Setelah Viral |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/MEMO-MENITIP-SISWA-sfsf.jpg)