Sumut Terkini
BP2MI Sumut Sebut Kamboja Zona Merah Penempatan Tujuan TKI, Minta Warga Berhati-hati
Agar tak terulang kejadian serupa pihaknya pun mengimbau agar warga Sumut tak tergiur bekerja di Kamboja.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumut mengklaim, negara Kamboja sudah menjadi zona merah untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bekerja di sana.
Kepala BP2MI Sumut Harold Hamonangan mengatakan, Kamboja menjadi zona merah, sebab sudah banyak kasus TKI yang kurang baik saat bekerja di sana.
Untuk itu, Harold meminta warga untuk berhati-hati dan tidak tergiur apabila ada perusahaan atau agen kerja baik itu resmi atau tidak yang menawarkan pekerjaan dengan di iming-imingi gaji besar di sana.
"Kamboja masuk ke negara, istilahnya negara yang penempatan tujuannya yang zona merah karena banyak sekali kasus ya jadi harus lebih hati-hati," jelasnya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Jumat (27/6/2025).
Agar tak terulang kejadian serupa pihaknya pun mengimbau agar warga Sumut tak tergiur bekerja di Kamboja.
"Gini, sama-sama sadarkan masyarakat terutama Sumut untuk kerja kamboja apapun itu mau dia bekerja diajak ke resort atau ke mana tapi tolong hati hati ya," jelasnya.
Harold menerangkan, jikapun ada agen yang mengajak bekerja bukan ke Kamboja, tetap harus berhati-hati.
"Dan harapannya semua orang ngasih tahu untuk hindari berangkat ke sana. Entah job resmi atau ngaku ngaku hindari saja," ucapnya.
Ia meminta agar warga Sumut yang mendapat tawaran kerja ke Kamboja meski lewat negara manapun harus di cek ke BP2MI.
"Kalau memang pun ada lewat Malaysia cek dulu BP2MI Sumut biar gak kena tipu," jelasnya.
Terpisah, beberapa waktu lalu, Gubernur Sumut Bobby Nasution mengatakan, pihaknya akan memperhatikan seluruh calo-calo yang menjadi perantara warga untuk bekerja di luar negeri.
"Calo-calo ini juga harus menjadi perhatian khusus sama Polres juga sudah saya sampaikan ini harus ditingkatkan keamanannya," ucapnya beberapa waktu lalu
Bobby juga berjanji akan memonitoring daerah yang paling banyak bekerja di luar negri.
"Ini akan kita monitoring secara langsung daerah mana di Sumut yang banyak warganya bekerja di luar negeri," jelasnya.
Dikatakannya, ia akan memperketat keamanan di kantor-kantor penyalur tenaga kerja ke Luar Negeri
| Disnaker Siantar Gelar Jobfair 2025 Usai Sempat Fakum Akibat Covid-19, Target Rutin Tiap Tahun |
|
|---|
| Jaksa Ajukan Kasasi Atas Vonis Rendah PT Medan Terhadap Pengusaha Mi Asal Siantar |
|
|---|
| 11 Hari Menjabat Kejari Karo, Danke Tegaskan Pengungkapan Kasus Korupsi Profil Desa Terus Berkembang |
|
|---|
| Antisipasi Banjir Jepang Musim Hujan, Dinas PUTR Karo Perlebar Drainase Sepanjang 730 Meter |
|
|---|
| Rapidin Simbolon Pimpin Lagi PDIP Sumut 2025-2030, Berikut Susunan Pengurus |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ilustrasi-TKI-TKW-hafoihwf.jpg)