Sumut Terkini

Gubernur Sumut Bobby Nasution Sebut Semburan Lumpur Panas di Madina karena Fenomena Alam

Gubernur Sumatera Utara mengatakan,  semburan lumpur panas di Madina bukan disebabkan faktor  ulah manusia. Melainkan faktor alam. 

|
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
LUMPUR PANAS: Gubernur Sumut Bobby Nasution saat diwawancarai di Kantor Gubernur Sumut, Rabu (7/5/2025). Gubsu Bobby memastikan semburan lumpur panas yang viral di Madina karena faktor alam. 

Direktur Walhi Sumut Rianda Purba mendesak, agar pemerintah baik di pusat maupun di daerah segera menghentikan pelanggaran HAM yang terjadi.

“Stakeholder/instansi terkait untuk segera menghentikan aktivitas dan mencabut izin PT SMGP. Aparat Penegak Hukum segera mengusut, memproses, dan mengadili pengurus/pelaksana PT SMGP yang memiliki peran dalam Pelanggaran HAM tersebut dan segera mengusut tuntas pihak-pihak yang diduga terlibat dalam penyusunan AMDAL dan penerbitan izin PT SMGP,” tegasnya.

Sementara itu saat dikonfirmasi, pihak PT SMGP membantah bahwa semburan tersebut dari operasi perusahaan mereka.

Coorporate Communication Manager PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) Agung Iswara mengatakan, pihaknya bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mandailing Natal telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi manifestasi yang ditampilkan dalam video viral itu pada Rabu, (23/4/2025) beberapa waktu lalu. 

"Hasilnya menunjukkan bahwa titik manifestasi tersebut berada di lokasi lain di Desa Roburan Dolok dan tidak berada di area sumur Pad-E PT SMGP,” ucapnya.

Dikatakannya, Sementara manifestasi yang berada di sekitar area Pad-E merupakan fenomena alamiah yang telah terpantau sejak tahun 2021

"Manifestasi ini tidak memiliki hubungan langsung dengan sumur-sumur pada Wellpad E," tegasnya. 

Diterangkannya, Sumur-sumur tersebut telah dibor sejak tahun 2017 dan hingga saat ini belum pernah berhasil mengalirkan uap ataupun fluida panas bumi dengan tekanan kepala sumur 0 Barg atau tidak bertekanan.

"Saat ini tidak ada aktivitas produksi, sehingga sumur-sumur tersebut tidak berkaitan dengan fenomena manifestasi yang dilaporkan,” jelasnya.

Agung menuturkan, semburan lumpur tersebut merupakan fenomena alam yang umumnya terjadi di wilayah panas bumi.

“Manifestasi seperti ini merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi di wilayah dengan potensi panas bumi, sebagai hasil interaksi antara air tanah dan batuan panas di bawah permukaan,” kata dia.

Dijelaskannya, manifestasi ini pun sudah dikenal masyarakat sejak lama. 

“Berbagai manifestasi serupa bahkan telah dikenal masyarakat sekitar sejak lama, jauh sebelum adanya kegiatan eksplorasi oleh PT SMGP,” ucapnya.

(Cr5/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved