Berita Medan
Wali Kota Baru Buka Hati Soal Tarif Parkir Beratkan Warga Medan : Jujur Saya Pengin Turunkan
Rico Waas mengaku sudah melihat dan mendengar berbagai masalah sistem parkir dan tarifnya yang memberatkan warga Kota Medan.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Carut marut persoalan sistem parkir di Kota Medan tak kunjung selesai.
Kebijakan dari era Wali Kota sebelumnya kini berdampak konflik horizontal di era Wali Kota Medan yang baru, Rico Tri Putra Bayu Waas, Minggu (4/5/2025).
Rico Waas mengaku sudah melihat dan mendengar berbagai masalah sistem parkir dan tarifnya yang memberatkan warga Kota Medan.
Dalam kebijakan ke depan, Rico Waas akan mengkaji ulang sistem parkir dan tarifnya yang naik per motor Rp. 3.000 dan mobil Rp. 5.000.
"Parkir dibalikkan ke konvensional? Jujur saya pengen dikembalikan nominal (turun dari Rp 3.000 per motor, turun dari Rp 5.000 per mobil) nanti kita lihat dulu. Karena perkembangan sudah 10 tahunan, kita sambil mereview dan melihat kondisi masyarakat," katanya.
Di saat pemerintah memberlakukan kebijakan efisiensi, dan melihat kondisi ekonomi nasional, khususnya Kota Medan, Rico Waas tidak mau beban masyarakat semakin bertambah.
Rico Waas membuka hati untuk bisa menurunkan tarif parkir di Kota Medan.
"Jujur dari dalam hati saya, masyarakat masih berat (naik tarif) ini harus diperhatikan masyarakat. Untuk nominalnya nanti akan kita kaji lagi. Saya pengennya kalau bisa kita turunkan," ungkapnya dengan wajah berharap bisa segera diputuskan bersama stakeholder terkait.
"Segera kita review lah, karena kebijakan kita harus menyentuh masyarakat. Secepatnya lah, termasuk lokasi kawasan parkir akan kami rapikan supaya jelas titik-titik parkir," tambahnya.
Selain itu, Rico Waas me-warning pengelola dan juru parkir agar memperbaiki diri memberi pelayanan yang ramah dan humanis.
Wali Kota tak ingin image jukir yang kasar, arogan, sewenang-wenang memberi bias citra buruk dari Pemko Medan.
"Termasuk itu standarisasi jukir akan dikaji. Standarisasi dari pemerintah ada. Jukir harus dites karena bekerja untuk masyarakat pelayanannya, teknis-teknisnya. Kalau gak nanti kami (Pemko Medan) jadi bola-bola yang disalahkan masyarakat karena tidak nyaman," katanya.
Salah satu contoh jukir nakal yang menjamur berada di inti kota Medan, sekitar Lapangan Merdeka, contoh jukir di Pos Block.
Jukir di lokasi Pos Block ini terbilang kurang ajar karena langsung meminta tarif sebelum turun dari motor atau mobil, bahkan tarif motor Rp 5.000.
"Izinkan kami akan mereview semuanya, akan kami rapikan," ungkapnya.
| Pionir Midwest Rock dari Medan, Grass Park Hadir dengan Filosofi Taman Rumput dan Idealisme Genre |
|
|---|
| Sambil Menginang, Boru Ginting Memohon ke Presiden Usai Rumahnya Digusur Pemko Medan |
|
|---|
| Menag Nasaruddin Umar Klaim Solusi Prabowo untuk Palestina Diapresiasi Dunia |
|
|---|
| TAMPANG Pelaku Pembongkaran Rumah Pensiunan Dosen |
|
|---|
| Dari Medan ke Mancanegara: Otten Coffee Bawa Cita Rasa Lokal Melalui LazMall |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kisruh-Tarif-Parkir-Wali-Kota-Medan-Rico.jpg)