Berita Viral

Kejamnya Kerja di Usaha Jan Hwa Diana, Tahan 31 Ijazah Karyawan, Kini Mengaku Tak Mau Mengembalikan

Jan Hwa Diana bersikeras tidak mengetahui keberadaan ijazah-ijazah para karyawan karena hal itu menjadi urusan bagian HRD.

SURYA.co.id/Nuraini Faiq
KASUS TAHAN IJAZAH - Jan Hwa Diana, pengusaha di Margomulyo, Surabaya (kanan). Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Kamis (17/5/2025) siang ini mendatangi perusahaan milik Jan Hwa Diana di Margomulyo, Surabaya, namun tidak disambut. 

“Termasuk jika ada masyarakat yang menghadapi kasus serupa bisa melaporkan juga. Karena ini menjadi masalah serius yang ingin kita atasi bersama,” tegasnya.

JAN HWA DIANA TAHAN IJAZAH KARYAWAN - Foto Jan Hwa Diana ketika sedang diwawancarai wartawan, pengakuan mantan karyawan Jan Hawa Diana, rela dipecat agar ijazah kembali.
JAN HWA DIANA TAHAN IJAZAH KARYAWAN - Foto Jan Hwa Diana ketika sedang diwawancarai wartawan, pengakuan mantan karyawan Jan Hawa Diana, rela dipecat agar ijazah kembali. (Nuraini Faiq/TribunJatim.com)

Tahan Ijazah dan Potong Gaji Jika Sholat Jumat

Perusahaan UD Sentosa Seal yang dimiliki Jan Hwa Diana mendadak menjadi sorotan beberapa hari terakhir.

Pasalnya, muncul pengakuan memilukan dari par karuawan yang menyebut ijazah mereka, disekap hingga gaji mereka dipotong jika sholat Jum'at.

Sebelumnya, 30 mantan pekerja di UD Sentosa Seal melaporkan praktik penahanan ijazah kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

Setelah mendapati laporan tersebut, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer turun tangan.

Immanuel Ebenezer bahkan mencurigai jumlah pekerja yang menjadi korban penahanan ijazah oleh UD Sentosa Seal bisa lebih banyak dari yang saat ini terungkap, yaitu sejumlah 30 pekerja.

Dugaan pelanggaran hak pekerja oleh UD Sentosa Seal yang dimiliki oleh Jan Hwa Diana juga tak berhenti di penahanan ijazah

Noel menjelaskan, laporan-laporan yang diterima dari mantan pekerja justru mengungkapkan fakta yang jauh lebih mengejutkan.

"Ada banyak laporan-laporan yang buat kita kaget-kaget sebetulnya," ujar Noel. 

"Jadi ada yang kadang-kadang katanya disekap lah," sambungnya. 

Gaji Dipotong Jika Shalat Jumat Noel juga menyebut adanya laporan yang menyatakan bahwa gaji akan dipotong jika terdapat karyawan yang menjalankan ibadah shalat Jumat. 

"Karena kan (kemungkinan) karyawan itu ada yang kadang-kadang mereka dikurung, ada kadang-kadang (kalau) sholat gajinya dipotong, seperti itu," jelasnya.

Noel mengaku prihatin dan menilai praktik yang diduga dilakukan oleh perusahaan tersebut sudah melampaui batas kewajaran. 

Ia bahkan menyebut tindakan-tindakan itu sebagai bentuk kejahatan yang sangat parah. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved