Medan Terkini
Polda Sumut akan Gelar Perkara bersama Mabes Polri soal Kasus Dugaan Penipuan Modus Investasi Rp 3 M
Kasus dugaan penipuan modus investasi emas yang diduga dilakukan Jesikapna, anak pemilik toko emas di Kecamatan Pancur Batu hingga belum ada kejelasan
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
Modus terduga pelaku ke korbannya berpura-pura ada yang mau menggadaikan maupun menjual perhiasan di toko orang tuanya bernama Ate Alem Kacaribu dan Suasana Br Ginting, namun mereka tidak memiliki cukup uang.
Sehingga ia meyakinkan para korban, jika tak sanggup memberikan keuntungan uang, ada emas sebagai gantinya.
Setelah korban menyerahkan uangnya, memang dikembalikan beserta bunga atau keuntungan.
Akan tetapi, belum sempat menikmati untung, Jesika kembali mendesak supaya para korban kembali menginvestasikan uangnya.
Karena percaya, lantas korban kembali menginvestasikan uang mereka sampai seterusnya.
Padahal, kata Abdul, uang yang dikembalikan kepada korban diduga berasal dari nasabah lainnya yang digilir.
"ternyata bentuknya satu hari dia sudah menawarkan juga kembali kepada peserta atau nasabah dan pada akhirnya nasabah itu menyatakan bahwa kami menerima keuntungan, tapi kok modalnya tidak bisa dikembalikan."
Para korban mulai sadar menjadi korban dugaan penipuan ketika nilai investasi mereka semakin naik, namun mulai tidak dikembalikan baik modal maupun keuntungan atau bunga.
Sehingga mereka menagih, akan tetapi tidak direspon sampai akhirnya mereka sadar diduga tertipu.
"Sampai akhirnya nasabah datang ke rumahnya menanyakan, meminta kepastian,namun dia banyak alasan."
Meski sudah melapor sejak Agustus 2024 lalu, para korban kecewa dengan kinerja Direktorat Reserse Siber Polda Sumut karena dinilai lamban menangani kasus mereka.
Tujuh bulan berlalu, penyidik tak kunjung menetapkan status tersangka terhadap Jesika maupun suami dan kedua orangtuanya.
Mereka berharap Polisi segera menetapkan status tersangka terhadap Jesika, suaminya dan dua orang tuanya karena diduga terlibat.
Sebab, Jesika kerap membawa-bawa nama orang tuanya.
Abdul melanjutkan, untuk korban sendiri sebenarnya diperkirakan berjumlah 200 orang dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 15 Miliar.
| Rekti Yoewono Berbagi Wawasan soal Membangun Sound di Soundrenaline Sana Sini di Medan |
|
|---|
| Kondisi Terkini Mahasiswa UNIKA yang Ditemukan Bersimbah Darah di Kuburan Pamannya, Sempat Koma |
|
|---|
| Ratusan Karyawan KG Group di Medan Ikuti Senam Aerobik, Tutup KG CUP 2025 |
|
|---|
| Berita Foto: Polrestabes Medan Ungkap Kasus Pembakaran Rumah Hakim PN Medan Khamozaro Waruwu |
|
|---|
| Warga Pancurbatu Tewas setelah Dituduh Curi Uang Rp 2,3 Juta, Istri Sebut Korban Sempat Dijemput |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Amelia-Reisha-26-Kiri-salah-satu-korban-penipuan-modus-investasi-emas.jpg)