Kolaborasi Sumut Berkah
Bonus Atlet Cair sebelum Lebaran, Gubsu Bobby Janji Tambah Rp 10 miliar dan Pajak Ditanggung Pemprov
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut menggelar kegiatan pemberian bonus para atlet dan pelatih berprestasi pada penyelenggaraan PON Aceh-Sumut XII.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
Dikatakannya, Pemprov menargetkan, Sumut mendapatkan peringkat 4 dalam PON 2024 lalu. Dan ternyata, para atlet mampu.
"Hal ini yang menjanjikan membuat kami agak-agak susah menghitungnya. Ketika saya masih menjabat sebagai Wali Kota, saya diperintahkan, setelah menjabat sebagai gubernur untuk mencairkan bonus para atlet. Tapi untuk rincian besaran bonus saya tidak monitor secara gamblang, karena besarannya telah sesuai dengan yang dianggarkan, " jelasnya.
Dalam sambutan juga, Bobby memanggil tiga perwakilan atlet baik per orangan dan per regu untuk menyampaikan keluhannya.
Misalnya, seorang atlet yang meraih medali emas lempar cakram bernama Dodi. Dihadapan Bobby, Doddy meminta agar potongan pajak ditanggung pemerintah dan ada bonus tambahan dari Pemprov Sumut
"Pada saat itu kami dijanjikan Bonus PON ini naik dari PON di Papua. Meskipun tidak bisa naik di atas PON sebelumnya, setidaknya bonus PON bisa sama dengan tahun sebelumnya. Apalagi untuk atlet yang beregu pak"ucapnya.
Sementara itu, salah satu atlet beregu dengan cabang olahraga Drumband juga mengeluarkan keluhannya di hadapan Bobby Nasution.
"Izin bapak, saya atlet Drumband yang kebetulan tahun 2016 pernah mendapatkan medali 1 emas, dua perunggu. Dan pada saat itu bomus yang saya dapatkan berkisar Rp 220 juta per orang tidak ada yang perregu," jelasnya.
Namun tahun ini, mereka terkejut sebab bonus tersebut tidak seperti tahun tahun sebelumnya.
"Sementara tahun ini, kami mendapat Rp 25 juta per regu. Bahkan mirisnya kami ada dapat perunggu dan itu 11 orang hanya dapat Rp7,5 juta. Padahal saya secara pribadi di tahun 2024 menyumbang lima medali emas di Sumut ini
Sementara perwakilan atlet per regu lainnya juga menyampaikan keluhannya di hadapan Bobby Nasution.
Ia mengeluh sebab perbedaan jauh antara bonus atler per orangan dan per regu.
"Kalau per orangan itu yang mendapat medali emas itu bonusnya Rp 110 juta. Sementara kami yang per regu itu kami mendapat Rp 10 juta. Kalau boleh dibilang uang saku kami pada saat perlombaan itu Rp 8,7 juta jadi yang kami dapat Rp 10 juta itu bukan bonus," jelasnya.
Mengetahui hal itu, Bobby sempat memarahi kepala BKAD, Dispora dan Sekda Pemprov Sumut. Sebab menurutnya, terjadinya potongan pajak yang cukup tinggi dan bonus yang tidak merata karena kurangnya koordinasi dengan berbagai pihak.
"Inilah pak akibat, pak Sekda, Dispora, BKAD tidak ada melakukan koordinasi dengan kami. Padahal saya sudah sampaikan, beritahu semuanya secara rinci. Sebab, kami, saya dan pak Surya orang baru di sini. Meski begitu ke depan kami pastikan untuk pajak, akan ditanggung Pemprov dan ada penambahan bonus Rp 10 miliar harus dibagikan sebelum lebaran," katanya.
(Cr5/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Ketua DWP Sumut Tekankan Pola Asuh dan Hidup Sehat |
|
|---|
| Ivan Iskandar Batubara Terpilih Jadi Ketua Umum IKAL SMANSA Medan |
|
|---|
| TP PKK Sumut Lakukan Sosialisasi dan Monitoring IVA Test, Berikut Tujuannya |
|
|---|
| Kaldera Toba Dapat Kartu Hijau UNESCO, Begini Pernyataan Bobby Nasution |
|
|---|
| Bertemu Peserta Didik Sespimti, Bobby Nasution Bahas Pembangunan Sumut |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Tiga-atlet-yang-mendapat-medali-di-PON-Aceh-Sumut-saat-menyampaikan-keluhannya.jpg)