Polres Pematangsiantar

Gerak Cepat Polsek Siantar Martoba: Menelisik Luka Alam di Jalan Amaliyah

Langkah siaga di tanah rawan. Kapolsek Siantar Martoba, AKP Restuadi SH, bersama tim memeriksa lokasi longsor di Jalan Amaliyah Blok 9.

Editor: Arjuna Bakkara
Ist
Kapolsek Siantar Martoba, AKP Restuadi SH, bersama tim memeriksa lokasi longsor di Jalan Amaliyah Blok 9, SAbtu (1/3/2025). Tanah yang runtuh mengingatkan, alam tak pernah lelah berbicara—dan kita tak boleh lalai mendengar. 

TRIBUN-MEDAN.COM, PEMATANGSIANTAR-
Langit masih menyisakan mendung saat Kapolsek Siantar Martoba, AKP Restuadi SH, bersama personelnya melangkah sigap menuju Jalan Amaliyah Blok 9, Kelurahan Bah Sorma, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar. Jumat sore, 28 Februari 2025, pukul 15.30 WIB, mereka tiba di lokasi bencana—sepetak tanah yang ambruk, luka yang menganga di tubuh bumi.

Tanah longsor itu menimpa lahan milik Supriadi Purba. Peristiwa ini telah terjadi seminggu sebelumnya, tepatnya Rabu, 19 Februari 2025. Syukur tak ada korban jiwa, namun ancaman masih mengintai. Tanah yang miring dan lembab berpotensi runtuh kembali, mengundang kecemasan bagi warga sekitar.

BPBD Kota Pematangsiantar telah turun tangan, melakukan survei pada hari yang sama. Hujan deras yang tak henti mengguyur menjadi biang keladi, melemahkan daya cengkeram tanah hingga menyerah pada gravitasi.

Harapan warga melambung ke arah Pemerintah Kota Pematangsiantar. Mereka menanti uluran tangan, menunggu langkah konkret yang mampu meredam kecemasan dan mencegah bencana serupa.

"Tanah longsor itu sudah terjadi sekitar seminggu kemarin dan tidak ada korban jiwa," ujar AKP Restuadi, menutup percakapan dengan nada tegas, membawa pesan bahwa kewaspadaan tak boleh kendur.(Jun-tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved