Fenomena Alam
Fakta Seputar Isu Hujan Jelly di Gorontalo, Dugaan Hoaks dan Penjelasan Prakirawan
Fenomena hujan jelly bisa disebabkan karena beberapa hal. Diantaranya karena fenomena biologis dan fenomena meteorologi.
TRIBUN-MEDAN.COM,- Masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di Dusun Ato Atas, Desa Leyao, Gorontalo Utara tengah dihebohkan dengan adanya isu fenomena alam hujan jelly.
Rumor tentang fenomena hujan jelly ini terjadi pada Sabtu (15/2/2025) malam sekira pukul 22.00 WITA.
Adapun hujan jelly itu membuat warga penasaran.
Bentuknya sangat unik, berwarna keputihan dengan serpihan kecil.
Baca juga: Apa Itu Kabut Adveksi, Fenomena Alam yang Menyelimuti Bali, Simak Penjelasannya
Belakangan diketahui, fenomena hujan jelly ini diduga hoaks alias bohong.
Sebab, pihak yang pertama kali menyebarkan informasi ini telah meminta maaf.
Adapun pihak yang pertama kali menyebarkan informasi tentang hujan jelly ini yakni Santi Malahedi.
Lewat siaran langsung yang dilakukan di Facebook Sabtu (15/2/2025) malam, Santi menyebut hujan jelly terjadi di Desa Leyao, Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo.
Belakangan Santi Malahedi melalui akun facebooknya, menghapus live streamingnya tersebut serta memposting permintaan maaf.
Sebab, jelly itu sebetulnya tidak jatuh dari langit. Jelly hanya ditemukan warga setelah hujan reda. Tidak ada warga yang benar-benar melihat ataupun menyaksikan jelly jatuh dari langit layaknya hujan.
"Awalnya saya juga kaget, tidak mengetahui jelly itu dari mana, bahkan beberapa warga sempat kaget, begitu hujan muncul banyak berserakan, akhirnya saya penasaran dan langsung live facebook," ujar Santi, Senin (17/2/2025) dikutip dari Tribun Gorontalo.
Setelah ditelusuri oleh santi keesokan harinya ternyata jelly ini adalah serbuk permainan anak-anak.
Sebelumnya kata dia, anak-anak bermain butiran yang jika terkena air, akan mengembang.
Informasi inipun kata Santi, sudah ia klarifikasi ke anak-anak yang bermain jelly tersebut.
Berikut postingan klarifikasi dari Santi yang dikutip utuh TribunGorontalo.com, Senin (17/2/2025).
| Daftar 16 Negara yang Bisa Menyaksikan Gerhana Matahari 2 Agustus, Ini Tips Aman untuk Melihatnya |
|
|---|
| Gerhana Matahari Total 2 Agustus yang Menyebabkan Bumi Gelap, Ini Wilayah Terdampak |
|
|---|
| Fenomena Aphelion Itu Apa, Hoaks atau Fakta? Simak Penjelasan BMKG |
|
|---|
| Fenomena Gerhana Bulan Total Hari Ini, Terjadi Pukul 10.57 WIB, Ini Penjelasan BMKG dan BRIN |
|
|---|
| Besok, Jumat 14 Maret 2025 Bakal Terjadi Gerhana Bulan Total, Ini Dampaknya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/hujan-jelly-gorontalo.jpg)