Tarutung

Momen Ephorus Teteskan Air Mata saat Berada di Depan Perladangan Kawasan Nagasaribu PT TPL

Beredar di media sosial, Ephorus HKBP Pendeta Victor Tinambunan pada Minggu (16/2/2025).

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Abdan Syakuro

Mereka tak bisa lagi bertani karena TPL menutup akses ke ladang mereka.

"Jadi, itu saya sampaikan kemarin. Itu secara spontan, saya tak bisa menahan apa yang dirasakan oleh masyarakat sekitar. Saya bertemu langsung dengan masyarakat. Masa di tanah mereka sendiri, mereka dipersulit," ungkapnya.

"Kan ini menjadi pertanyaan besar, apa yang sedang terjadi pada mereka. Saya tidak menyalahkan penjaga portal tersebut karena mereka hanya menjalankan tugas dari pihak perusahaan," sambungnya.

Ia berharap, pihak manajemen perusahaan bubur kertas ini semestinya membuka portal tersebut.

"Yang paling penting, hal itu harus disampaikan kepada pihak manajemen supaya akses tersebut dibuka," tuturnya.

Rapat Praeses HKBP: Isu Lingkungan Hidup Dibahas

Dalam rapat para preses HKBP disebutkan, isu lingkungan juga menjadi bagian pembahasan.

Ephorus HKBP mengutarakan, ada empat hal yang akan disuarakan terus menerus yakni umat HKBP harus bebas dari narkoba, judi, prostitusi, dan penghancuran alam.

"Ini akan sebuah gerakan. Dalam rapat para praeses hal ini sudah kita sampaikan. Dalam pembahasan itu, ada sebuah keputusan bahwa HKBP akan ikut arak-arakan di Tanah Batak bahwa harus bebas dari empat hal, yakni: bebas dari narkoba, judi, prostitusi, dan penghancuran alam," lanjutnya.

Isu lingkungan ini berkaca pada sejumlah peristiwa yang terjadi di kawasan Danau Toba.

"Ini adalah sebuah keputusan dan akan ditindaklanjuti oleh oleh stakeholder terkait. Kita ada pokda dan satgas terutama untun distrik-distrik di Tapanuli Raya," lanjutnya.

Gerakan menindaklanjuti keempat hal tersebut menjadi tugas bersama.

"Kita juga akan kerahkan Naposo Bulung, dan komunitas lainnya. Dan tahun ini akan dilakukan secara masif," terangnya.

Ia berharap keputusan dalam rapat para praeses ini menjadi benar-benar nyata, khususnya di Tanah Batak.

"Ini bukan cuman kata-kata. Ini arus betul-betul harus terjadi agar jemaat HKBP harus bebas dari yang empat tadi," sambungnya.

"Kita sudah melihat bagaimana banyaknya bencana alam yang terjadi di Tanah Batak ini. Kerusakan alam. Ini yang betul-betul ditindaklanjuti. Dan ini akan berlanjut setelah adanya keputusan rapat para praeses kemarin," pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved