Tarutung
Momen Ephorus Teteskan Air Mata saat Berada di Depan Perladangan Kawasan Nagasaribu PT TPL
Beredar di media sosial, Ephorus HKBP Pendeta Victor Tinambunan pada Minggu (16/2/2025).
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Abdan Syakuro
TRIBUN-MEDAN.com, TARUTUNG - Beredar di media sosial, Ephorus HKBP Pendeta Victor Tinambunan pada Minggu (16/2/2025).
Pemimpin Gereja HKBP ini berharap warga Nagasaribu Siharbangan di Desa Pohan Jae, Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara dapat bertani kembali.
Akses menuju perladangan mereka ditutup oleh pihak TPL dengan portal sehingga warga sekitar yang harus melalui portal tersebut terhambat.
"Kami kemarin langsung ke sana. Sebenarnya, ada undangan pimpinan gereja untuk tanggal 11 Februari 2025, namun karena kami ada rapat praeses selama tiga hari yakni pada tanggal 10-12 Februari 2025, maka tidak pergi ke sana," ujar Ephorus HKBP Pendeta Victor Tinambunan, Senin (17/2/2025).
Masyarakat sekitar telah mendapatkan pengakuan sebagai masyarakat hukum adat dari Pemkab Tapanuli Utara.
"Dari sana kita dapatkan informasi yang sebelumnya belum kita ketahui. Masyarakat adat di Nagasaribu ini telah mendapatkan pengakuan sebagai masyarakat hukum adat,"
"Walaupun mereka masih mengharapkan revisi soal tapal batas. Lahan konsesi ada di tengah kawasan masyarakat hukum adat tersebut," lanjutnya.
Menurutnya, masyarakat sekitar memiliki peluang menutup akses bagi pihak TPL menuju lahan konsesi.
Pasalnya, lahan konsesi TPL tersebut berada di tengah lahan masyarakat hukum adat. Namun, masyarakat sekitar tidak melakukan hal tersebut.
"Sebetulnya, kalau masyarakat tersebut mau, mereka bisa saja menutup akses menuju konsesi TPL tersebut. Namun, mereka (masyarakat adat) tidak melakukan hal itu," ungkapnya.
"Masalahnya, pihak TPL membuat portal sehingga sebulan masyarakat tidak bisa pergi ke kebun karet dan lahan masyarakat lainnya," sambungnya.
Setelah kehadiran Ephorus HKBP Pendeta Victor Tinambunan bersama rombongannya, portal tersebut telah dibuka.
Namun, untuk informasi terkini apakah portal kembali ditutup atau tidak belum diperoleh.
"Kemarin masih diportal juga. Namun, setelah kemarin saya dan teman-teman datang ke sana, portalnya dibuka," lanjutnya.
Saat berada di areal portal tersebut, ia menangis. Ia mendengar cerita masyarakat yang mengalami kesulitan mencari nafkah.
| Momen Bupati dan Wabup Taput Dibonceng Warga Pakai Sepeda Motor Tinjau Lokasi Terdampak Gempa Bumi |
|
|---|
| Warga Desa Sarulla Keluhkan Lahan Pertaniannya Tertimbun Pasir Gegara Banjir Bandang |
|
|---|
| 2 Unit Rumah Berbahan Kayu Dilalap Sijago Merah di Tapanuli Utara,Diduga Api Berasal dari Tabung Gas |
|
|---|
| Bus Pengangkut Anak Sekolah Terbalik di Sipahutar Taput, Polisi: Seorang Pelajar Meninggal Dunia |
|
|---|
| Wajah Baru Kota Tarutung, Taman Kota di Alun-alun Kota Tarutung |
|
|---|