Berita Medan

Cerita Ranjid, Lakukan Nazar Cucuk Kulit di Hari Perayaan Thaipusam untuk Kesehatan Anak 

Ranjid memiliki nazar dengan mencucuk kulitnya dengan chil dan Tarian Murugan Kavadi karena tahun ini anak-anaknya diberi kesehatan.

|
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANISA
PERAYAAN THAIPUSAM- Seorang ummat Hindu Tamil asal Medan Marelan, Ranjid yang turut menggenapi nazar di perayaan Thaipusam dengan cara mengikuti kegiatan tarian Murugan Kavadi dan mencucuk kulitnya dengan chil (besi).  Ada beragam kegiatan yang digelar untuk memeriahkan acara Thaipusam. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Perayaan Thaipusam selalu diadakan ratusan masyarakat Ummat Hindu Tamil di Kota Medan. Perayaan ini banyak dijadikan momentum masyarakat Ummat Hindu untuk menggenapi nazar mereka.  

Misalnya seorang ummat Hindu Tamil asal Medan Marelan, Ranjid yang turut menggenapi nazar di perayaan Thaipusam dengan cara mencucuk kulitnya dengan chil (besi) dan mengikuti  tarian Murugan Kavadi 

Ranjid memiliki nazar dengan mencucuk kulitnya dengan chil dan Tarian Murugan Kavadi karena tahun ini anak-anaknya diberi kesehatan dan mendapatkan rejeki yang berlimpah. 

Pantauan Tribun Medan, Ranjid mulai mencucuk chil (besi) ke kulitnya mulai pukul 09.30 WIB.

Ia dibantu oleh keluarganya memasangkan chil itu ke kulitnya. Mulai dari punggung hingga ke area pinggiran bibirnya. 

Sesekali terlihat sang anak menangis, melihat ayahnya harus menggenapi nazar dengan mencucuk kulitnya dengan chil. 

Setelah pemasangan chil dilakukan, Raj pun baris di bagian depan didampingi sang anak. Dari wajahnya terlihat menahan rasa sakit.

Setelah belasan pemilik nazar selesai melakukan pemasangan Chil, mereka pun berjalan tanpa menggunakan alas kaki dari Taman Beringin jalan Sudirman hingga ke ke kuil Sree Soepramaniem Nagarattar jalan Kejaksaan Kebun Bunga Medan. 

Usai acara, Ranjid mengatakan, ini bukan kali pertama ia menggenapi nazar dengan cara mengikuti tarian Murugan Kavadi dan melakukan aksi cucuk kulit. 

Ranjid menjelaskan sudah 16 kali ia menggelar tarian Murugan Kavadi untuk menggenapi nazarnya tersebut.

"Kegiatan tarian Murugan Kavadi ini karena saya memiliki nazar untuk anak saya karena tahun kemarin anak saya dalam keadaan sehat, tidak ada yang sakit, dan anak-anak mendapatkan pekerjaan yang bagus dan rezeki yang berlimpah,"jelas Ranjid yang memiliki sembilan anak. 

Diceritakan Ranjid, pada saat pemasangan chil, tidak ada rasa sakit yang dialaminya. 

"Enggak sakit, karena nazar ini ditujukan untuk anak. Kemudian ini bukan kali pertama saya ikuti," tuturnya.

Ranjid juga mengaku, sebelum mengikuti tarian Murugan Kavadi ini, pihaknya harus menjalankan puasa mutih selama 7 hari.

"Seharusnya 30 hari, untuk mereka yang baru pertama kali nazar. Tapi karena saya sudah sering, jadi saya puasa mutih 3 hari saja," ucapnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved