Berita Viral

KETEGASAN Prabowo, Perintahkan Pagar Laut Dibongkar, Sikat Pejabat yang Keluarkan SHGB dan SHM

Presiden Prabowo Subianto meminta agar kasus pemasangan pagar laut di perairan Tangerang itu diselidiki tuntas.

Editor: AbdiTumanggor
HO
Ketegasan Presiden Prabowo Subianto meminta agar kasus pemasangan pagar laut di perairan Tangerang itu diselidiki tuntas. Presiden Prabowo Subianto juga meminta Menteri ATR agar membatalkan semua SHGB dan SHM yang telah diterbitkan di area pagar laut tersebut jika melanggar aturan dan hukum. (HO) 

Kementerian ATR/BPN akan memastikan apakah prosedur pengukuran yang berlaku telah diikuti dan dilaksanakan dengan benar oleh KJSB.

Berdasarkan penelusuran awal, ditemukan bahwa di lokasi tersebut telah diterbitkan sebanyak 263 bidang SHGB.

Rinciannya, 234 bidang SHGB atas nama PT Intan Agung Makmur, 20 bidang SHGB atas nama PT Cahaya Inti Sentosa, dan 9 bidang atas nama perseorangan.

Selain itu, terdapat 17 bidang Sertifikat Hak Milik (SHM) di kawasan tersebut.

Kementerian ATR/BPN menegaskan bahwa jika hasil pengecekan menunjukkan sertifikat-sertifikat tersebut berada di luar garis pantai, pihaknya akan melakukan evaluasi dan peninjauan ulang terhadap sertifikat yang telah terbit.

Periksa Sejumlah Orang

Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) juga sedang memeriksa sejumlah kepala seksi hingga mantan kepala Kantor Pertanahan Tangerang terkait penerbitan sertifikat hak guna bangunan (HGB) dan sertifikat hak milik (SHM) di wilayah pagar laut di perairan pantai utara Kabupaten Tangerang, Banten.

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menyatakan bahwa pemanggilan dan pemeriksaan terhadap pejabat Kantor Pertanahan wilayah tersebut merupakan tindak lanjut atas penerbitan sertifikat HGB dan SHM yang telah dinyatakan cacat prosedur dan materiil. 

Nusron juga menegaskan bahwa pemeriksaan mencakup petugas juru ukur dan petugas yang menandatangani atau mengesahkan status sertifikat HGB dan SHM tersebut untuk memastikan adanya pelanggaran dalam penerbitannya.

"Pemeriksaan ini oleh pengawas internal pemerintah dalam hal ini Inspektorat Jenderal mengenai atau menyangkut pelanggaran kode etik dan disiplin," jelas Nusron dalam konferensi pres di Tangerang, Rabu (22/1/2025).

Laut sepanjang 30 kilometer sudah dipagari dengan bambu. (Dok.KKP)
Laut sepanjang 30 kilometer sudah dipagari dengan bambu. (Dok.KKP) 

Pagar Laut Dibongkar 900 Personel Gabungan

Sebanyak 9 kapal dan 900 aparat gabungan terjun untuk membongkar pagar laut di Tangerang, Banten, hari ini Rabu (22/1/2025).

Aparat gabungan ini terdiri dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), TNI Angkatan Laut (AL), Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR), Bakamla, Polairud Baharkam Polri, dan sejumlah instansi lainnya.

Pantauan jurnalis, sekitar pukul 06.00 WIB, para personel berkumpul di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, dan kemudian berlayar menuju perairan Tanjung Pasir menggunakan Kapal Pengawas Kelautan Orca 2. 

Setelah menempuh perjalanan 45 menit, kapal tiba di titik 1.800 meter dari lokasi pagar laut pada pukul 07.15 WIB. 

Tampak beberapa kapal beroperasi di sekitar lokasi, termasuk kapal pengawas kelautan dan perikanan serta kapal kecil yang membawa polisi. 

Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, Doni Ismanto Darwin, menyampaikan bahwa 400 personel dari KKP akan bekerja dalam sistem shift, mempertimbangkan mobilitas terbatas. 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved