Kasus Hasto Kristiyanto

GUYONAN Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Jelang Pemeriksaan di KPK: Rambut Saya Sudah Disemir Hitam

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto memastikan akan memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan suap Harun Masiku

Editor: Juang Naibaho
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat dan Ronny Talapessy saat konferensi pers persiapan peringatan HUT ke-52 PDIP di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (9/1/2025). Hasto berkelakar telah semir rambutnya warna hitam sebagai persiapan untuk diperiksa KPK terkait kasus dugaan suap Harun Masiku. 

TRIBUN-MEDAN.com - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto memastikan akan memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan suap Harun Masiku.

Hasto mengaku sudah menerima surat panggilan KPK. Ia dijadwalkan diperiksa sebagai tersangka pada 13 Januari mendatang.

Jelang pemanggilan tersebut, Hasto melemparkan guyonan ihwal kesiapannya untuk diperiksa KPK.

Ia mengaku sudah semir rambut dengan warna hitam. Menurut dia, hal tersebut menjadi simbol agar hukum di Indonesia tidak abu-abu dalam praktiknya.

"Kalau ada yang tanya persiapan apa, setidaknya rambut saya sudah disemir hitam sebagai lambang tidak ada yang abu-abu di dalam hukum," tuturnya sembari tertawa dalam konferensi pers yang digelar di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta pada Kamis (9/1/2025).

Hasto menegaskan bakal hadir untuk memenuhi pemanggilan tersebut sebagai wujud warga negara yang taat hukum.

"Saya perlu tegaskan, saya sudah menerima surat panggilan dari KPK untuk hadir tanggal 13 Januari 2025 pada jam 10.00. Dan saya nyatakan bahwa sebagai warga negara yang taat hukum, saya akan hadir memenuhi panggilan KPK tersebut dan memberikan keterangan yang sebaik-baiknya," katanya.

Politisi asal Yogyakarta itu menegaskan bakal menghadapi kasus yang menjeratnya dengan kepala tegak.

Dia menganggap ditetapkannya dirinya sebagai tersangka imbas sikap kritisnya terhadap pemerintah dan memperjuangkan demokrasi di Indonesia.

"Saya memahami keseluruhan jalan politik PDI Perjuangan, Bung Karno, dan Ibu Megawati Soekarnoputri. Sehingga proses ini akan saya jalani dengan penuh tanggung jawab dan kepala tegak."

"Karena saya juga tahu konsekuensinya untuk memperjuangkan demokrasi, prinsip-prinsip bekerjanya negara hukum, campur tangan kekuasaan yang sudah saya sampaikan di disertasi saya," tegasnya.

Rumah Digeledah

Hasto Kristiyanto sedianya dipanggil penyidik KPK pada Senin (6/1/2025). Namun, dia mangkir dari panggilan tersebut.

Sehari berselang, Selasa (7/1/2025), penyidik menggeledah dua rumah Hasto di Bekasi dan Kebagusan, Jakarta Selatan.

Pada penggeledahan di Bekasi, barang yang disita adalah satu USB dan satu buku catatan milik staf Hasto, Kusnadi. Sementara pada penggeledahan di Kebagusan, tidak ada barang yang disita oleh KPK.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved