Tahanan Tewas di Tangan Polisi
Korban Penganiayaan Personel Polrestabes Medan Ngaku Dipaksa Tandatangan Surat yang Tak Tahu Isinya
Katanya, saat itu mereka didatangi oleh Panit Resmob Polrestabes Medan, Ipda Imanuel Dachi bersama dengan sejumlah personelnya.
Tangannya dan mulutnya diperban. Wajah penuh bekas lebam, begitu juga dada, kaki dan bahunya.
"Saya lihat udah lebam-lebam, badan biru-biru, dadanya juga. Di rumah sakit (meninggalnya). Saya gak tahu di mana suami saya dipukuli. tapi kondisi suami saya waktu dibawa ke Polres gak begitu, sehat setelah meninggal saya lihat semuanya lebam-lebam, biru," kata Dumaria haru.
Ihwal Kasus Penangkapan
Dumaria tak tahu pasti mengapa suaminya ditahan polisi. Sepucuk surat pemberitahuan juga tak diberikan kepada keluarga atas penangkapan Budianto dan dua orang rekannya.
Namun sebut Dumaria, pada malam kejadian suaminya sedang minum minum sambil menghidupkan musik di daerah rumahnya.
"Setahu saya, karena saya tak ikut, awalnya mereka buat acara minum minum pada tanggal 24 Desember malam. Karena mereka musik-musikan sampai malam, terganggulah masyarakat di situ," kata Dumaria.
Dari situ, polisi kemudian mendatangi Budianto yang saat itu bersama sejumlah rekannya.
Dumaria mengatakan sempat terjadi perdebatan antara suaminya dan polisi sebelum tiga orang diamankan ke Polrestabes.
Ketiga orang yang diamankan antara lain Budianto, Dedy Pasaribu dan Girin.
"Sekitar jam 11 malam lah kejadian itu. Cuman saya tahu jam 1 suami saya sudah ditangkap. Sebenarnya gara-gara ributnya, dipengaruhi minuman keras. Jadi saya tahu suami saya ditangkap dari anggota dan kawan-kawannya. Dari polisi enggak ada (diberitahu)," lanjutnya.
Dumaria mengatakan sebelum ditahan polisi sang suami dalam kondisi sehat. Dia pun yakin suaminya dianiaya saat berada di tahanan polisi.
"Saya gak tahu di mana suami saya dipukuli. tapi kondisi suami saya waktu dibawa ke Polres gak begitu sehat. Setelah meninggal saya lihat semuanya lebam-lebam, biru," ujarnya.
Merasa janggal dengan kematian sang suami, Dumaria pun berharap agar kematian suaminya untuk diungkap.
"Saya minta seadil-adilnya. karena suami saya pas dibawa baik-baik aja. tapi kenapa pas meninggal suami saya dalam kondisi lebam-lebam biru biru?."
(cr11/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Polrestabes Medan
korban penganiayaan
Tahanan Tewas di Tangan Polisi
TribunBreakingNews
Budianto Sitepu
| Alasan Ipda Imanuel Dachi Aniaya Budianto Sitepu hingga Berujung Tewas, Tak Ada Surat Perintah |
|
|---|
| Kapolrestabes Medan Beberkan Kronologi Penangkapan Budianto Sitepu oleh Ipda Imanuel Dachi |
|
|---|
| 7 Personel Polrestabes Medan Masuk Patsus imbas Tewasnya Budianto Sitepu |
|
|---|
| Buntut Tewasnya Budianto Sitepu, 7 Personel Polrestabes Medan Masuk Patsus |
|
|---|
| Istri Budianto Sitepu Beberkan Kondisi Suaminya yang Tewas Dianiaya Personel Polrestabes Medan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Dedi-Sugiarto-Pasaribu-salah-satu-korban-penganiayaan-yang.jpg)