Breaking News

Pilkada Tapteng

HAPPY Ending Perjuangan Masinton Pasaribu di Pilkada Tapteng, Sempat Ditolak Mendaftar, Dipolisikan

Jalan terjal Masinton Pasaribu, baik ketika menuju maupun di di tengah gelanggang Pilkada Tapanuli Tengah (Tapteng) berakhir manis atau happy ending.

|
Editor: Juang Naibaho
tribunnews.com/LENDY RAMADHAN
Hasil penghitungan suara sementara menunjukkan Masinton Pasaribu dan Mahfud Efendi unggul dengan perolehan suara 86.663 atau 54,01 persen. Sedangkan rival politiknya, pasangan Khairul Kiyedi Pasaribu-Darwin Sitompul mendapat 73.805 suara atau 45,99 persen. 

Insiden Debat Publik

Tak sampai di situ, Masinton harus menerima pil pahit saat debat kandidat. Ia didorong dan nyaris digebuk di atas panggung.

"Saat saya menyuruh Bakhtiar Sibarani duduk kembali ke kursinya dan tidak meneruskan aksi provoksi, tiba-tiba datang Kiyedi menghampiri dan mendorong saya. Seketika juga Pak Mahmud Cawabup 02 melarang cara-cara arogan Kiyedi mendorong saya," kata Masinton kepada Tribun-Medan.com. 

Menurut Masinton, tim sukses pasangan Khairul-Darwin membuat provokasi dan intimidasi terhadap pendukung 02 di lokasi debat. Termasuk terhadap mantan Bupati Tapteng periode 2001-2011 Tuani Lumbantobing bersama istri. 

"Saat ricuh aparat keamanan dari kepolisian dibantu TNI masuk menenangkan suasana tiba-tiba Bahktiar Sibarani entah dalam kapasitas apa melakukan provokasi maju ke depan mau menghampiri saya. Dan, berkali-kali saya suruh agar tertib kembali duduk ke bangku yang disediakan panitia," ungkapnya.

Pendukungnya Dituding Lakukan Serangan

Jelang pemungutan suara, pendukung Masinton Pasaribu dituding melakukan penyerangan terhadap rombongan Ketua DPP NasDem teritorial Aceh-Sumut, Baktiar Sibarani. 

Masinton membantah pendukungnya terlibat dalam insiden itu. Mantan anggota DPR RI itu mengatakan bila keributan itu terjadi dengan kelompok masyarakat.

"Itu sudah ada pembahasan dengan Pj Bupati, Kapolres dan dua pasangan calon bersama pendukung. Tidak ada tim kami dalam insiden itu. Itu keributan dengan antar kelompok masyarakat," kata Masinton kepada tribun Kamis (21/11/2024). 

Bakhtiar sendiri mengatakan penyerangan itu terjadi pada Rabu (21/11/2024), di jalan lintas Sumatera. Baktiar mengatakan, penghadangan itu terjadi secara tiba tiba. 

"Itu dilakukan oleh tim pemenangan tertentu, kuat dugaan itu sudah direncanakan. Bayangkan ada pengadangan, itu bukan massa, itu kelompok pemenangan dari pendukung sebelah sana, mobilnya pun gambar itu. Menurut saya itu perencanaan pembunuhan, bawa alat. Ini hanya settingan murahan dari kelompok-kelompok yang takut kalah," sebutnya.

Unggul Penghitungan Suara

Setelah melalui jalan penuh liku di Pilkada Tapteng, Masinton Pasaribu kini bisa bernapas lega.

Perjuangan Masinton seolah terbayar dengan hasil sementara penghitungan suara versi hitung cepat.

Hasilnya menunjukkan Masinton Pasaribu-Mahfud Efendi mendapat 86.663 suara atau 54,01 persen. 

Perolehan suara itu berhasil mengungguli paslon Khairul Kiyedi Pasaribu-Darwin Sitompul yang mendapat 73.805 suara atau 45,99 persen.

Adapun perolehan suara itu berdasarkan data 617 TPS dari total 620 TPS atau 99,52 persen. (*/tribunmedan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved