Sumut Terkini
Kejar-kejaran Hingga Tabrakan Beruntun, Polisi Tembak Kaki Bandar Sabu dan Ekstasi Asal Malaysia
Keduanya ditangkap di hari yang sama tapi lokasi yang berbeda, karena mereka awalnya bersama di kompleks CBD Polonia.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
Kombes Yemi menegaskan, selain menangkap pelaku dan barang bukti, pihaknya akan memiskinkan keduanya.
Mantan Kapolresta Deliserdang ini menyebut akan memburu harta kekayaan mereka yang diduga didapat dari hasil jual beli narkoba.
Saat ini keduanya sudah ditahan dan Polisi masih terus mengembangkan pengungkapan ini.
Keduanya terancam hukuman mati karena menjadi bandar narkoba dan merusak anak bangsa.
"Bahkan kita akan melakukan proses memiskinkan yaitu tindak pidana pencucian uang (TPPU),"ucapnya.
"Ancaman hukumannya hukuman mati , kebetulan satu dari pelaku mencoba melarikan diri dan diberikan tindakan tegas dan terukur,"sambungnya.
Minta Maaf, Polda Sumut Perbaiki 5 Mobil Warga yang Ditabrak Saat Nangkap Bandar Narkoba
Polda Sumut menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang mobilnya ditabrak bandar narkoba saat dikejar Polisi di persimpangan Jalan Ir Juanda - Jalan Imam Bonjol, Medan pada 25 September lalu.
Bukan cuma meminta maaf, Kombes Yemi menyatakan pihaknya bertanggungjawab memperbaiki lima mobil warga yang ditabrak saat penangkapan. Saat ini, mobil sudah diperbaiki di bengkel.
Tanggung jawab ini, kata Yemi, juga sesuai arahan Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan yang meminta supaya Polisi turut memperbaiki mobil masyarakat yang jadi korban.
"Mobil warga yang menjadi korban tentunya kita dari Polda Sumatera Utara sudah membawa mobil tersebut ke bengkel dan akan kami perbaiki sebagaimana mestinya. Nanti kalau sudah selesai kan kita kembalikan kepada keluarga pemiliknya dalam keadaan seperti sedia kala. Kita juga mau minta maaf kepada masyarakat terutama kepada pemilik kendaraan,"ungkapnya.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan beruntun ketika Polisi mengejar bandar narkoba.
Polisi mengatakan, kecelakaan bukan kesengajaan, tapi juga resiko pekerjaan.
"Insiden ini bukan merupakan suatu unsur kesengajaan, tapi itulah pelaksanaan tugas kita Polri."
(Cr25/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Bobby Nasution Sepakat TPL Ditutup Usai Bertemu Dengan Tetua Adat: Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Tampang-M-Fauzi-31-dan-Kiki-Rezeki-Siregar-30-terduga-bandar-narkoba.jpg)