Sumut Terkini

Kejar-kejaran Hingga Tabrakan Beruntun, Polisi Tembak Kaki Bandar Sabu dan Ekstasi Asal Malaysia

Keduanya ditangkap di hari yang sama tapi lokasi yang berbeda, karena mereka awalnya bersama di kompleks CBD Polonia.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Tampang M Fauzi (31) dan Kiki Rezeki Siregar (30), terduga bandar narkoba yang akan memasarkan narkoba di wilayah Medan sekitarnya, Rabu (2/10/2024). Keduanya ditangkap pada 25 September lalu, dan satu pelaku ditembak. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Direktorat reserse narkoba Polda Sumut menangkap M Fauzi (31) dan Kiki Rezeki Siregar (30), terduga bandar narkoba yang akan memasarkan narkoba di wilayah Medan sekitarnya.

Keduanya ditangkap di hari yang sama tapi lokasi yang berbeda, karena mereka awalnya bersama di Kompleks CBD Polonia, langsung berpencar melarikan diri.

Direktur reserse kriminal narkoba Polda Sumut Kombes Yemi Mandagi mengatakan, M Fauzi ditangkap Polisi di kompleks CBD Polonia bersama barang bukti sepeda motor pada 25 September sekira pukul 22:30 WIB.

Kemudian, Polisi mengejar Kiki Rezeki Siregar yang melarikan diri mengendarai mobil jenis Honda Brio berwarna putih melewati Jalan Avros, Jalan Brigjend Katamso, lalu berbelok ke Jalan Ir Juanda.

Aksi kejar-kejaran antara Polisi dan pelaku yang sama-sama mengendarai mobil pun tak terelakkan.

Setibanya di persimpangan Jalan Ir Juanda - Jalan Imam Bonjol Medan, pelaku rupanya menabrak mobil yang sedang berhenti di traffic light hingga menyebabkan kecelakaan beruntun.

Sementara polisi yang berada di belakang mobil pelaku, juga menabraknya.

Alhasil, Polisi akhirnya berhasil menangkap Kiki Rezeki Siregar sekira pukul 23:00 WIB.

Usai ditangkap, rupanya tersangka mencoba melawan petugas sampai akhirnya ditembak bagian kakinya.

"Di situ terjadi sedikit insiden karena terjadi kejar-kejaran, yang bersangkutan saat di lampu merah terjadi tabrakan beruntun yang berhenti di lampu merah. Di situ juga mobil personel kita yang posisinya dekat, karena kencang mengejar sehingga terjadi tabrakan beruntun,"kata Kombes Yemi Mandagi, Rabu (2/10/2024).

Kedua pelaku merupakan bandar narkoba yang sudah menjajakan barang haramnya ke Kota Medan sebanyak dua kali.

Dari penangkapan ini polisi berhasil mengamankan narkoba jenis sabu-sabu seberat 29 Kilogram dan ekstasi sebanyak 39 ribu butir.

Barang haram didapat para pelaku dari Malaysia, kemudian masuk melalui Tanjung Balai.

Dari Tanjung Balai dikirim ke Kota Medan dan selanjutnya akan diedarkan.

"Peran mereka merupakan bandar narkoba, dan mereka sudah 2 kali beraksi melakukan transaksi."

Kombes Yemi menegaskan, selain menangkap pelaku dan barang bukti, pihaknya akan memiskinkan keduanya.

Mantan Kapolresta Deliserdang ini menyebut akan memburu harta kekayaan mereka yang diduga didapat dari hasil jual beli narkoba.

Saat ini keduanya sudah ditahan dan Polisi masih terus mengembangkan pengungkapan ini.

Keduanya terancam hukuman mati karena menjadi bandar narkoba dan merusak anak bangsa.

"Bahkan kita akan melakukan proses memiskinkan yaitu tindak pidana pencucian uang (TPPU),"ucapnya.

"Ancaman hukumannya hukuman mati , kebetulan satu dari pelaku mencoba melarikan diri dan diberikan tindakan tegas dan terukur,"sambungnya.

Minta Maaf, Polda Sumut Perbaiki 5 Mobil Warga yang Ditabrak Saat Nangkap Bandar Narkoba

Polda Sumut menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang mobilnya ditabrak bandar narkoba saat dikejar Polisi di persimpangan Jalan Ir Juanda - Jalan Imam Bonjol, Medan pada 25 September lalu.

Bukan cuma meminta maaf, Kombes Yemi menyatakan pihaknya bertanggungjawab memperbaiki lima mobil warga yang ditabrak saat penangkapan. Saat ini, mobil sudah diperbaiki di bengkel.

Tanggung jawab ini, kata Yemi, juga sesuai arahan Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan yang meminta supaya Polisi turut memperbaiki mobil masyarakat yang jadi korban.

"Mobil warga yang menjadi korban tentunya kita dari Polda Sumatera Utara sudah membawa mobil tersebut ke bengkel dan akan kami perbaiki sebagaimana mestinya. Nanti kalau sudah selesai kan kita kembalikan kepada keluarga pemiliknya dalam keadaan seperti sedia kala. Kita juga mau minta maaf kepada masyarakat terutama kepada pemilik kendaraan,"ungkapnya.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan beruntun ketika Polisi mengejar bandar narkoba.

Polisi mengatakan, kecelakaan bukan kesengajaan, tapi juga resiko pekerjaan.

"Insiden ini bukan merupakan suatu unsur kesengajaan, tapi itulah pelaksanaan tugas kita Polri."

(Cr25/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved