Iran vs Israel
KECANGGIHAN Rudal Balistik Hipersonik Fatah II Iran Tembus Kota Israel, Namun Tidak Ada Korban Jiwa
Serangan ratusan rudal itu disertai dengan serangan siber berskala besar, juga peluncuran rudal balistik hipersonik Fatah II yang baru milik Iran
Rudal Fattah II merupakan Kendaraan Luncur Hipersonik (HGV) yang meluncurkan sebuah proyektil ke sasaran setelah peluncuran awal, dikutip dari Al Jazeera.
Rudal Fattah II bermanuver lebih besar dibandingkan hulu ledak balistik yang bergerak dalam pola busur dan bisa diprediksi musuh.
Senjata ini mampu bergerak dengan kecepatan Mach 15 atau 5,1 kilometer per detik dengan jangkauan 1.400 kilometer.
Pejabat IRGC pada Juli 2924 lalu mengatakan berusaha meningkatkan serangan hingga 2.000 kilometer yang mampu menjangkau area Israel.
Kini, sejumlah rekaman video menunjukkan ratusan rudal militer Iran menghantam sejumlah wilayah Israel.
Salah satunya adalah rudal balistik hipersonik jarak menengah, Fattah-2, yang mencatat sejarah dalam serangan tersebut.
Menurut laporan The Jerusalem Post, rudal Fattah-2 adalah senjata yang dikembangkan dan digunakan langsung oleh satuan elite Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC).
Dengan menggunakan Fattah-2, militer Iran kembali menggempur wilayah Israel dengan sasaran fasilitas dan infrastruktur Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di wilayah Negev dan Tel Aviv, Selasa 1 Oktober malam waktu setempat.
Dalam laporan lain dari Mehr News Agency, untuk pertama kalinya rudal Fattah-2 berhasil menghancurkan alat tempur militer Israel berteknologi canggih dengan radar pemandu rudal anti-balistik Arrow 2 dan Arrow 3, yang diproduksi oleh Israel dan Amerika Serikat (AS).
Seberapa jauh Iran dari Israel?
Israel berjarak lebih dari 2.100 kilometer dari Iran. Editor Defence Eye, Tim Ripley, menyebut rudal-rudal adalah cara utama untuk menyerang negara itu. Karena serangan dari darat tidak mungkin terjadi.
Program rudal Iran dianggap sebagai yang terbesar dan paling bervariasi di Timur Tengah.
Pada tahun 2022, Jenderal Kenneth McKenzie dari Komando Pusat AS mengatakan bahwa Iran memiliki "lebih dari 3.000" rudal balistik.
Menurut Proyek Pertahanan Rudal CSIS, Israel juga mengekspor rudal ke beberapa negara.
Iran melakukan pengembangan ekstensif pada sistem rudal dan drone tempur sejak perang dengan negara tetangganya, Irak, dari tahun 1980 hingga 1988.
Iran mengembangkan rudal dan drone tempur jarak pendek dan jarak jauh yang banyak di antaranya baru-baru ini ditembakkan ke Israel.
Para analis yang mempelajari rudal yang ditargetkan ke Arab Saudi oleh pemberontak Houthi menyimpulkan bahwa rudal tersebut diproduksi di Iran.
Serangan jarak jauh
Tim Ripley dari Defence Eye menyebut Israel sangat tidak mungkin terlibat dalam perang darat dengan Iran.
“Keuntungan besar Israel adalah kekuatan udaranya dan senjata-senjata berpemandu. Jadi, Israel memiliki potensi untuk melancarkan serangan udara terhadap target-target utama di Iran,” ujarnya.
Menurut Ripley, Israel kemungkinan besar akan membunuh para pejabat Iran dan menghancurkan instalasi minyak dan fasilitas nuklir dari udara.
Dengan serangan pangkalan minyak ini, maka sangat berdampak besar pada ekonomi dan melonjaknya harga minyak dunia. Kelangsungan hidup jutaan orang.
Serangan siber
Israel akan mengalami lebih banyak kerugian dibandingkan Iran dalam serangan siber.
Sistem pertahanan Iran kurang maju secara teknologi dibandingkan Israel.
Artinya, serangan elektronik terhadap militer Israel dapat berdampak jauh lebih besar.
Direktorat Siber Nasional pemerintah Israel menyatakan “intensitas serangan siber lebih tinggi dari sebelumnya”.
“Setidaknya tiga kali lebih tinggi, dan dengan serangan di setiap sektor Israel. Kerja sama antara Iran dan Hizbullah (organisasi militan dan politik Lebanon) meningkat selama perang,” sebut mereka.
Iran adalah negara yang jauh lebih besar dibandingkan Israel.
Populasi Iran (hampir 89 juta) sembilan kali lipat lebih besar dari Israel (hampir 10 juta).
Iran juga memiliki jumlah tentara aktif sekitar enam kali lipat lebih banyak dari Israel.
Menurut IISS, terdapat 600.000 tentara aktif di Iran, sementara Israel memiliki 170.000 tentara.
(*/Tribun-medan.com/BBC)
| Iran Vs Israel di Ambang Perang, AS Kirim Pesawat Pengebom B-52 ke Timur Tengah |
|
|---|
| TERUNGKAP Jaringan Intelijen Iran di Israel, Rekrut Mata-mata Awasi Mossad hingga Misi Bunuh Ilmuwan |
|
|---|
| TERBARU Rencana Iran Serang Israel, Laporan Intelijen: Dari Wilayah Irak Sebelum Pilpres AS |
|
|---|
| MENANTI Serangan Balasan Israel, Berikut Daftar Rudal Balistik Iran dan Israel, Siapa Terbanyak? |
|
|---|
| Israel dan Iran Saling Umbar Ancaman Balas Serangan Lebih Dahsyat, Timur Tengah di Ambang Perang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Rudal-balistik-Hipersonik-Fatah-II.jpg)