Iran vs Israel

Israel dan Iran Saling Umbar Ancaman Balas Serangan Lebih Dahsyat, Timur Tengah di Ambang Perang

Israel dan Iran saling umbar ancaman setelah Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) meluncurkan ratusan rudal balistik ke arah Tel Aviv, ibu kota Israel.

Editor: Juang Naibaho
X
Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengatakan serangan misilnya ditujukan ke tiga pangkalan militer di wilayah Tel Aviv, Israel. Serangan ratusan rudal itu disertai dengan serangan siber berskala besar, juga peluncuran rudal balistik hipersonik Fatah II yang baru milik Iran untuk pertama kalinya. (X) 

TRIBUN-MEDAN.com - Kawasan Timur Tengah makin bergejolak dan di ambang peperangan besar.

Israel dan Iran saling umbar ancaman setelah Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) meluncurkan ratusan rudal balistik ke arah Tel Aviv, ibu kota Israel,  pada Selasa (1/10/2024) malam.

Serangan ini memantik kemarahan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, yang bersumpah akan melakukan pembalasan atas serangan 200 rudal balistik Iran.

"Iran melakukan kesalahan besar malam ini dan mereka akan membayar harganya," kata Netanyahu di awal pertemuan kabinet keamanan tak lama setelah serangan rudal Iran berlangsung.

Saat bersamaan, Amerika Serikat (AS) mengutuk serangan ratusan rudal balistik Iran ke Israel. 

Presiden AS, Joe Biden, secara terang-terangan mendukung upaya serangan balasan Israel kepada Iran. 

Saat ini, presiden berusia 81 tahun itu juga tengah berdiskusi dengan sejumlah pejabat Israel terkait upaya serangan balasan ini. 

Selain itu, ia juga berencana bertemu PM Israel, Benjamin Netanyahu, untuk berdiskusi terkait hal tersebut.

"Amerika Serikat sepenuhnya, sepenuhnya, sepenuhnya mendukung Israel," kata Biden.

Penasihat keamanan AS, Jake Sullivan, mengatakan bahwa Iran akan segera mendapat konsekuensi berat akibat serangan yang dilakukan ke Israel.

"Ini adalah eskalasi signifikan yang dilakukan Iran. Ini telah menjadi peristiwa yang penting. Kami telah menjelaskan bahwa akan ada konsekuensi yang berat atas serangan ini. Kami akan bekerja sama dengan Israel untuk mewujudkannya," kata Sullivan saat diwawancarai wartawan Gedung Putih dilansir Reuters.

Meski tidak merinci konsekuensi apa saja yang akan diterima Iran imbas serangan ini, Sullivan menegaskan dukungan AS terhadap Israel untuk melakukan serangan balasan kepada Iran. 

AS tidak akan mendesak Israel untuk menahan serangan balasan seperti yang dilakukan usai Iran menyerang Israel dengan rudal dan drone pada April 2024 lalu.

Baca juga: KECANGGIHAN Rudal Balistik Hipersonik Fatah II Iran Tembus Kota Israel, Namun Tidak Ada Korban Jiwa

Serangan rudal Iran terjadi beberapa jam setelah Israel mengumumkan operasi invasi darat di Lebanon bagian selatan. 

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran menyerang Israel dengan meluncurkan ratusan rudal balistik ke arah Tel Aviv.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved