Berita Medan
278 Tahun PosIND, Jadi Perusahaan Logistik Nasional dan Sediakan Ruang Kreatif di Medan
Langkah transformasi bisnis yang dilakukan Pos Indonesia sejalan dengan perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Memasuki usia yang ke-278 tahun, PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND terus melakukan transformasi bisnis melalui berbagai inovasi layanan logistik dan kurir menjadi perusahaan logistik nasional.
Direktur Utama PosIND Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, langkah transformasi bisnis yang dilakukan Pos Indonesia sejalan dengan perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen.
"Berbagai langkah transformasi yang telah dilakukan terutama pada digitalisasi produk, diversifikasi, serta penggunaan teknologi otomasi untuk menunjang layanan kurir dan logistik yang cepat dan efisien," ujarnya kepada Media di Pos Block Medan, Selasa (10/9/2024).
Pos Indonesia tak lagi hanya perusahaan kurir yang melakukan pengiriman surat atau dokumen semata, tetapi juga mencakup layanan logistik antar daerah dan negara, layanan remitansi, financial, dan lainnya.
Menurut Faizal, ada enam faktor untuk memastikan proses transformasi PosIND berjalan sesuai alur, yaitu adaptability (adaptif), cost leadership (meminimalkan pengeluaran), customer satisfaction (kepuasan pelanggan), competitiveness (daya saing), employee satisfaction (kepuasan kerja) dan productivity (produktivitas).
“Kunci utama adalah bagaimana PosIND bisa adaptif atas berbagai perubahan saat ini dan yang mungkin akan terjadi kedepan. Adaptasi dilakukan PosIND melalui berbagai inovasi layanan yang berbasis pada digitalisasi, otomasi, dan lainnya,” jelas dia.
Pada digitalisasi layanan, Pos Indonesia telah membuat berbagai platform berbasis digital untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam mengakses layanan pos dan logistik.
Pertama aplikasi PosAja!, yang memungkinkan pelanggan mengirim dan melacak barang secara real-time dari smartphone.
Aplikasi ini terintegrasi dengan platform e-commerce, yang memperkuat ekosistem digital Pos Indonesia.
Kemudian platform PosPay yang memungkinkan pelanggan melakukan berbagai transaksi finansial melalui smartphone.
PosPay memudahkan pelanggan melakukan berbagai aktivitas transfer antar rekening giro atau bank lain, pembayaran tagihan listrik, telepon, PDAM, hingga transaksi e-wallet dan QRIS.
“Digitalisasi layanan yang kami lakukan bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di era digital ini,” kata Faizal.
Untuk meningkatkan layanan kurir dan logistik, PosIND telah menggunakan teknologi otomasi di beberapa daerah.
Otomatisasi melalui pemanfaatan teknologi Robotic RFID (Radio Frequency Identification) merupakan upaya nyata Pos Indonesia untuk memperkuat posisinya di sektor pengiriman.
Menurut Faizal, program digitalisasi dan otomasi yang digagas PosIND bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam proses pengolahan layanan logistik.
| Direktur PT DSS Ngaku ke Hakim Tilap Uang Perusahaan Rp 3 Milliar, Karyawan Tak Gajian |
|
|---|
| Pionir Midwest Rock dari Medan, Grass Park Hadir dengan Filosofi Taman Rumput dan Idealisme Genre |
|
|---|
| Sambil Menginang, Boru Ginting Memohon ke Presiden Usai Rumahnya Digusur Pemko Medan |
|
|---|
| Menag Nasaruddin Umar Klaim Solusi Prabowo untuk Palestina Diapresiasi Dunia |
|
|---|
| TAMPANG Pelaku Pembongkaran Rumah Pensiunan Dosen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pos-Block-Medan-dibuat-jadi-ruang-kreatif-masyarakat-Kota-Medan.jpg)