Berita Medan

Pasien Meninggal Akibat Kehabisan Obat di RSUD Pirngadi, Bobby : Ada Obat Lain, Tapi Mereknya Beda

Dijelaskan Bobby Nasution, terkait obat itu sebenarnya ada saran obat yang lain, hanya beda mereknya saja. 

|
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
HO
RSUD Pirngadi Medan Jalan Prof HM Yamin, Medan 

Menurut Yudha, atas permasalahan ini, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada komite kode etik kedokteran.  

Setelah  dokter selesai diperiksa oleh Komite kode etik kedokteran, kata Yudha, pihaknya akan melaporkan dokter tersebut ke Inspektorat Medah untuk dilakukan pendataan.

"Ya terkait kejadian yang di viralkan salah satu dokter di RSUD Pirngadi kami serahkan sepenuhnya kepada komite kode etik kedokteran.  Nanti dari hasil kode etik itu, maka kami akan meneruskan ke inspektorat untuk melakukan pendataan. Untuk saat ini, kita serahkan ke komite kehormatan kedokteran," jelasnya, Rabu (4/9/2024).

Disinggung alasan apa yang menjadi pertimbangan dokter tersebut harus  diperiksa komite kehormatan kedokteran, Yudha menjawab secara gamblang.

"Sebenarnya enggak ada yang salah dokter memviralkan pasiennya meninggal akibat kehabisan obat. Cuman secara etika dan terlebih lagi dokter tersebut seorang PNS," ucapnya.

Menurut Yudha, seharusnya dokter tersebut melaporkan terlebih dahulu ke pihak RSUD Pirngadi. Bukan langsung memviralkannya.

"Cuma kan secara etika seorang PNS, apabila ada menemukan yang tidak sesuaikan, maka  ada prosedurnya, ada ketentuannya dalam penyampaian pendapat. Jadi tak perlu buat kegaduhan yang membuat segala sesuatunya jadi rumit," jelasnya.

Apalagi, kata Yudha kejadian pasien meninggal itu tidak seperti yang viral saat ini.

"Padahal kejadiannya belum tentu seperti itu. Ya kita tunggu nanti dari komite kode etik kedokteran bagaimana. Ya kalau memang ada yang dilanggar dokter maka akan kita sampaikan ke inspektorat," jelasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Diduga seorang dokter di Rumah Sakit mengeluhkan dua pasiennya meninggal dunia akibat tidak adanya obat di salah satu rumah sakit di Medan viral di Sosial Media, Minggu (1/9/2029). 

Hal itu diketahui Tribun Medan dari postingan instagram resmi   @medancyber_official.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, ada pasien aku exit (meninggal dunia). Tau kenapa kelen. Karena gak ada obat. Aku kadang-kadang pusing juga lihat rumah sakit ini," jelas seorang laki-laki dalam  video itu.

Atas kejadian itu, ia pun meminta agar Wali Kota Medan memperhatikan Rumah Sakit Pemerintah Kota Medan tersebut.

"Tolonglah pak Bobby, sebab bapak ini masih  sebelum bapak maju. Tolonglah beresi rumah sakit ini. Pening kali kepalaku coba. Sudah dua pasien ku exit. Kan bikin malu aja," katanya.

Ia pun mengeluhkan, rumah sakit di tempatnya bekerja tidak memiliki obat.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved