Berita Medan
Pasien Meninggal Akibat Kehabisan Obat di RSUD Pirngadi, Bobby : Ada Obat Lain, Tapi Mereknya Beda
Dijelaskan Bobby Nasution, terkait obat itu sebenarnya ada saran obat yang lain, hanya beda mereknya saja.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution turut merespon terkait viralnya dua pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang meninggal akibat kehabisan obat.
Dijelaskan Bobby Nasution, terkait obat itu sebenarnya ada saran obat yang lain, hanya beda mereknya saja.
Namun, kata Bobby, untuk merek yang diinginkan, tidak ada saat itu di RSUD Pirngadi.
"Kalau masalah obat, memang saya dapat info dari tim dokternya. Sebenarnya ada saran obat yang lain. Hanya beda merek saja. Memang merek (obat) yang diinginkan tidak ada di RSUD Pirngadi," jelasnya, Rabu (4/8/2024).
Menurut Bobby, obat yang mereknya berbeda ini, tidak diresepkan oleh dokter tersebut.
"Tapi kan obat gak hanya satu merek ya. Yang penting komposisi di obat tersebut. Dan sudah ada disarankan menggunakan obat tersebut, Tapi dokter tidak meresepkan seperti itu," jelasnya.
Menurutnya, RSUD pirngadi sudah memiliki obatnya. Hanya saja, mereknya yang berbeda.
"Itu nanti kalau obat yang lain untuk jenis paru dan penyakit yang sama ada ya. hanya merek itu saja yang enggak ada," ucapnya.
Atas kejadian ini, kata Bobby Nasution, pihaknya akan terus memantau dan mengecek kelanjutannya.
"Dari kemarin hingga hari ini. Terus kami cek dan pantau kelanjutannya," jelasnya.
Disinggung apakah dirinya akan melakukan sidak ke RSUD Pirngadi, mengingat banyaknya keluhan warga Medan mengenai pelayanan dan fasilitas kesehatan di rumah sakit tersebut, Bobby tidak menjawab secara gamblang.
"Ya kita selalu sampaikan pemko medan ingin berikan seluruh masyarakatnya bisa berobat lalu gimana fasilitasnya baik dan sudah memadai. Kita juga dengar dari DPRD masih ada RS yang nakal dan enggak mau menerima BPJS dan warga yang berobat dengan KTP Medan. Ini akan terus kita evaluasi. Baik dari sisi fasilitas dan pelayanan,"jelasnya.
Dikatakannya, sampai hari ini Pemko akan terus support full masalah kesehatan terutama dalam obat-obatan dan fasilitas kesehatan yang lain.
"Saya sudah sampaikan kemarin dari pemko sendiri kita sudah support full untuk masalah kesehatan daru sisi anggaran kami rasa tidak ada alasan kekurangan obat karena kekurangan anggaran itu tak ada," jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Yudha Setiawan mengatakan, dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang membuat viral kasus dua pasien yang meninggal akibat kehabisan obat akan mendapat hukuman disiplin.
| Direktur PT DSS Ngaku ke Hakim Tilap Uang Perusahaan Rp 3 Milliar, Karyawan Tak Gajian |
|
|---|
| Pionir Midwest Rock dari Medan, Grass Park Hadir dengan Filosofi Taman Rumput dan Idealisme Genre |
|
|---|
| Sambil Menginang, Boru Ginting Memohon ke Presiden Usai Rumahnya Digusur Pemko Medan |
|
|---|
| Menag Nasaruddin Umar Klaim Solusi Prabowo untuk Palestina Diapresiasi Dunia |
|
|---|
| TAMPANG Pelaku Pembongkaran Rumah Pensiunan Dosen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/rsud-pirngadi-medan-kosong-jabatan.jpg)