Kunjungan Paus Fransiskus

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia dan Jejak Historis Kedatangan Pemimpin Katolik di Medan

emimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia pada 3-6 September 2024. 

HO
Pemimpin Umat Katolik Paus Fransiskus segera mengunjungi Indonesia pada 3-6 September 2024. 

Ia menjadi anggota seksi liturgi, yang bertanggung jawab mempersiapkan acara Misa Ekaristi bersama dengan Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Tuntungan.

Saat diwawancara di Catholic Center Christosophia Medan, Pastor Benyamin menceritakan rangkaian demi rangkaian acara.

“Saya seksi liturgi. Saya bertanggung jawab atas perayaan ini. Mulai dari mempersiapkan teks, tali, ya panitia semua. Kami membawa orang-orang sakit (pincang) dari Rumah Sakit Harapan, mendatangkan 600 anak sebagai penari untuk menunjukkan Kebudayaan Indonesia. Dari Saribudolok 200 anak, Siantar 200 anak, dan sisanya dari Delitua. Selama enam bulan saya melatih tarian mereka,” cerita Pastor Benyamin.

Menurut Pastor Benyamin, susunan panitia dalam acara perayaan Ekaristi bersama Paus memang cukup banyak. Ada ratusan orang yang terlibat. Antara lain, sda seksi tamu, liturgi, dan keamanan.

“Untuk keamanan, kalau saya tidak salah langsung diawasi oleh Pangdam, tidak ada urusan gereja. Untuk ketuanya, ada marga Sihombing. Pokoknya, gereja pun memperhatikan pejabat-pejabat sipil yang berpengaruh,” ucapnya.

Kata Pastor Benyamin, panggung yang disiapkan untuk Paus memimpin Misa Ekaristis, cukuplah megah. Tingginya mencapai tujuh meter. Sehingga jemaat yang berada jauh di bagian belakang tetap bisa melihat Paus.

“Paus dua jam saja di sini, setelah itu langsung terbang ke Jakarta kalau tidak salah,” ucapnya.

Pastor Benyamin juga menceritakan kebiasaan Paus mencium tanah setelah tiba di lokasi kunjungan. Setelah itu, dia melihat langsung Paus berdevosi dan memberkati patung Bunda Mari di Paroki St Yohanes Paulus I.

“Di situ ada tandanya (cium tanah) dibuat bintang. Dan, patung (Bunda Maria) itu memang diberkati Paus,” ujarnya.

Pastor James Bawa 200 Jemaat

Kedatangan Paus Yohanes Paulus II ke Medan, juga menjadi kenangan tak terlupakan bagi Pastor James Bharataputra SJ, dari Gereja Maria Annai Velangkanni.

Ia turut hadir di Lapangan Tuntungan. Ketika itu, Pastor James masih bertugas pelayanan di Aceh Tenggara. Ia membawa rombongan sebanyak 200 jemaat dari Aceh untuk mengikuti perayaan Ekaristi yang dipimpin Paus Yohanes Paulus II.

“Pada saat itu, saya membawa umat dari Aceh. Ada 200 umat,” ujarnya saat diwawancara Tribun Medan, Kamis (13/6/2024).

Pastor James Bharataputra SJ, dari Gereja Maria Annai Velangkanni.
Pastor James Bharataputra SJ, dari Gereja Maria Annai Velangkanni. (Tribun Medan/Joy Silvana Aritonang)

Ia menyaksikan langsung bagaimana ratusan ribu orang terharu bisa langsung bertemu dengan Paus. Tak sedikit pula yang menangis, terutama jemaat yang bisa bersalaman langsung dengan Paus.

“Saat Paus Yohanes Paulus II datang, ratusan ribu orang terharu. Dan semuanya tertib diatur. Setiap paroki ada tempat khusus. Salah satu pengalaman yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, karena kita seperti melihat wakil Tuhan ada di tengah-tengah kita,” kenang Pastor James ketika mengingat kehadiran Paus ke Medan.

Namun, terjadi insiden kecil dari seorang jemaat yang dibawa Pastor James. Ketika itu, secara tak sengaja ada jemaat yang melempar topi.

“Saking antusiasnya seorang umat saya, melempar topi ke arah Paus. Ia pun langsung diamankan oleh pihak kepolisian. Saya ikut dengannya. Setelah pemeriksaan selesai, kami kembali ke Lapangan Tuntungan, dan acara sudah usai,” ungkapnya.

Terlepas dari kejadian itu, ia tetap merasa senang bisa bertemu langsung dengan Paus Yohanes Paulus II walau hanya sesaat.

Ditanya mengenai rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta pada 3-6 September 2024 mendatang, Pastor James dengan berat hati mengatakan tidak bisa mengikuti kegiatan tersebut.

“Saya sudah tua, saat ini sudah berusia 86 tahun. Kita kasih kesempatan pada yang muda untuk bertemu dia. Kita prihatin atas kondisi kesehatannya Paus, mari berdoa untuk kesehatan Paus Fransiskus,” ujarnya. (joy/tribun-medan)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved