Kunjungan Paus Fransiskus
Momen Penyambutan Paus Fransiskus di Singapura: Bertemu Presiden, Perdana Menteri, serta Parlemen
Singapura menyambut Paus Fransiskus pada tahap akhir perjalanan Apostoliknya ke-45 selama 12 hari ke Asia dan Oseania.
TRIBUN-MEDAN.COM - Singapura menyambut Paus Fransiskus pada tahap akhir perjalanan Apostoliknya ke-45 selama 12 hari ke Asia dan Oseania.
Ini merupakan perjalanan terpanjang selama masa kepausannya sejauh ini, yang mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, Timor-Leste, dan Singapura.
Pejabat dan parlemen Singapura menyambut Bapa Suci Paus Fransiskus di Bandara Changi pukul 14.52 waktu setempat pada hari Rabu (11/9/2024).
Ada rasa kegembiraan yang nyata di antara warga Singapura, tua dan muda, untuk menyambut kedatangan Bapa Suci.
Serangkaian aktivitas di Junior Catholic College, tempat kaum muda tengah berlatih untuk pertemuan antaragama dengan Paus Fransiskus yang dijadwalkan pada hari Jumat (13/9/2024).
Suster Theresa Seow Lee Huang, FDCC, wakil ketua Keuskupan Agung dan Dewan Dialog Antaragama, serta wakil ketua acara untuk pemuda antaragama, berbagi harapannya bahwa kunjungan Paus Fransiskus akan menjadi sumber pembaruan bagi dialog antaragama di Singapura.
“Kami berharap bahwa dengan kunjungan ini, dan dengan mempertemukan semua kaum muda dari berbagai agama, bahkan setelah Bapa Suci pergi, akan ada momentum untuk benar-benar menarik kaum muda untuk bekerja demi kerukunan dan perdamaian,” kata biarawati Canossian tersebut.
Ia juga mencatat bahwa jumlah panggilan religius di negara Asia Tenggara itu rendah.
“Banyak kaum religius juga menghadapi penurunan jumlah kaum muda yang bergabung dalam kehidupan religius,” jelasnya kepada Vatican News.
“Saya pikir dalam hal komitmen permanen, ini adalah sesuatu yang tidak banyak orang siap untuk melangkah maju,”ujarnya menambahkan.
Di Kota Singa (sebutan umum untuk Singapura), penganut Kristen berjumlah sekitar 18 persen dari populasi, dan penganut Katolik hanya 3,5 persen (sekitar 176.000 orang).
Penganut Buddha merupakan kelompok terbesar, yang berjumlah sekitar 33 persen dari lebih dari 5 juta penduduk, sementara penganut Muslim berjumlah sekitar 15 persen; penganut Tao 11 persen; penganut Hindu 5 persen; dan penganut non-religius sekitar 17 persen.
Populasinya sekitar 74 persen Tionghoa, 13,5 persen Melayu, dan 9 persen India.
Karakter multiagama dan multibudaya negara-kota ini sebagian disebabkan oleh letaknya yang strategis di mana jalur pelayaran utama Timur dan Barat bertemu.
Lokasinya juga menjadi alasan di balik perkembangan ekonominya yang luar biasa, yang telah membuat negara-kota ini menjadi pusat keuangan yang ramai dan tujuan bagi para migran yang mencari peluang kerja yang lebih baik daripada yang dapat disediakan oleh negara asal mereka.
| DOANYA TERJAWAB! Tanpa Undangan, Bocah 9 Tahun Emilio Bisa Bertemu dan Dicium Paus Fransiskus |
|
|---|
| MISA Paus di Singapura Dihadiri 50 Ribu Umat, Keamanan Ketat, Warga dari Indonesia Dilarang Masuk |
|
|---|
| Kala Merpati Hinggap di Dekat Paus Fransiskus Saat Melewati Lautan Manusia di Timor Leste |
|
|---|
| Paus Fransiskus Tiba di Timor Leste, Disambut Ribuan Orang |
|
|---|
| PESAN Menohok Paus Fransiskus di Hadapan Pemimpin dan Pebisnis Papua Nugini |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Penyambutan-Paus-Fransiskus-di-Singapura.jpg)