Berita Viral

Jenderal Purn Susno Duadji Sebut Kasus Vina Cirebon bak Adili Hantu, Iptu Rudiana Terbukti Bohong

Adapun Jenderal (Purn) Polri, Eks Kabareskrim Susno Duadji menyebut bahwa kasus Vina Cirebon seperti mengadili hantu.

kolase
Iptu Rudiana, SH.MH merupakan Kapolsek Kesambi, Polres Cirebon Kota, Polda Jawa Barat. Iptu Rudiana merupakan ayah dari korban, Eki, pacar Vina (kanan). 

TRIBUN-MEDAN.COM – Polri akui Iptu Rudiana berbohong, eks jenderal ini sentil kasus Vina Cirebon bak mengadili hantu.

Adapun Komisaris Jenderal (Purn) Polri, Eks Kabareskrim Susno Duadji menyebut bahwa kasus Vina Cirebon seperti mengadili hantu.

Bukan tanda sebab, kasus kematian Vina dan Eky ini menurutnya sangat buram atau jauh dari kejelasan.

Mantan Kepala Badan Reserse & Kriminal (Bareskrim) Polri, Komjen. Pol. (Purn.) Susno Duadji melakukan wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2024). Baca seluruh berita acara pemeriksaan (BAP) kasus Vina, Susno Duadji menilai ada kesalahan berjamaah aparat penegak hukum.
Mantan Kepala Badan Reserse & Kriminal (Bareskrim) Polri, Komjen. Pol. (Purn.) Susno Duadji melakukan wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2024). Baca seluruh berita acara pemeriksaan (BAP) kasus Vina, Susno Duadji menilai ada kesalahan berjamaah aparat penegak hukum. (TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN)

Bahkan bukti-bukti yang ada pun kurang menunjukkan adanya kejadian pembunuhan Vina dan Eky tahun 2016 silam tersebut.

Susno menyebut bahwa dalam teori penyidikan ini mempertanyakan ada tidaknya korban, ada tidak TKP (tempat kejadian perkara)-nya, saksinya dan ada tidak buktinya.

Namun dalam kasus Vina Cirebon ini, korbannya ada, namun yang lainnya jadi pertanyaan.

"Ada gak peristiwanya ?, untuk mengetahui ada peristiwanya, ada gak TKP-nya," kata Susno Duadji dikutip Tribun-medan.com dari Kompas TV, Senin (5/8/2024).

"TKP-nya tidak ada, yang ada itu di atas jembatan," kata Susno.

Baca juga: Profesinya Influencer Parenting tapi Meita Irianty Tega Banting Bayi hingga Tulang Bergeser

Baca juga: Memilukan, Warga Tandu Keranda Jenazah Sejauh 3 Km karena Kepala Desa Ogah Pinjamkan Ambulans

Kemudian masalah lainnya adalah saksi kunci Aep yang tidak meyakinkan yang mengarah ke 11 tersangka.

Keterangan Aep menyebut ada 4 sepeda motor saat kejadian, sementara pelaku 11 orang plus 2 orang korban.

Aep, Vina dan Komjen Pol (Purn) Susno Duadji
Aep, Vina dan Komjen Pol (Purn) Susno Duadji (Istimewa)

Ditambah keterangan Aep melihat dari kejauhan 150 meter namun bisa mengenal wajah para pelaku malam-malam.

"Taro lah TKP-nya ada, tapi alat bukti untuk mengatakan peristiwa itu ada apa ?, saksi tidak ada, kenapa saya katakan tidak ada, adalah 10 saksi. Tapi dari sekian saksi itu, Dede sudah mencabut, Liga Akbar mencabut, kemudian Aep tidak tahu rimbanya dan lain-lain," katanya.

Dari sekian banyak saksi, kata Susno, jika ada satu atau dua saksi sudah berbeda pendapat maka kesaksian itu lemah.

Atau harus didukung oleh alat bukti lain untuk mendukung kesaksian ini.

"Kebohongan itu akan terbantahkan manakala kita punya bukti khususnya alat bukti scientific," kata Susno.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved