Berita Viral

CURHAT Kuswanto, Ayah Remaja 15 Tahun yang Dihabisi Mucikari, AS Kabur dari Rumah Usai Bikin Tato

Dia mengaku sudah hilang kontak dan berupaya mencari keberadaannya putrinya yang menghilang selama satu setengah bulan.

|
Kompas.com
CURHAT Kuswanto, Ayah Remaja 15 Tahun yang Dihabisi Mucikari, AS Kabur dari Rumah Usai Bikin Tato 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah curhat Kuswanto, ayah remaja 15 tahun yang dihabisi mucikari.

AS kabur dari rumah usai bikin tato.

Pasalnya sang ayah menegurnya karena tato tersebut. 

Baca juga: PPP Ikut Dukungan Pasangan Setyo Wahono-Nurul Azizah Maju di Pilkada Bojonegoro

Satu setengah bulan dicari, Kuswanto pilu anaknya malah ditemukan meninggal secara tragis.

Kuswanto, warga Ambarawa, Kabupaten Semarang hanya bisa bermuram saat mengetahui anaknya ditemukan meninggal di Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak.

Terlihat dari sorotan mata yang berkaca-kaca dengan gerak tubuh yang lemas, Kuswanto datang ditemani bersama rombongan Polsek Ambarawa, melihat kondisi anaknya untuk yang terakhir kali usai tak bertemu satu setengah bulan lamanya.

Baca juga: Gerindra Siap Menangkan Pasangan Setyo Wahono-Nurul Azizah di Pilkada Bojonegoro 2024

Identitas wanita muda bertato kupu-kupu yang ditemukan di kebun pisang Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak terbongkar setelah ayahnya datang dengan ditemani anggota Polsek Ambarawa.

Wanita yang ditemukan tak bernyawa di kebun daerah Guntur Demak adalah Anna Setiyani berusia 15 tahun warga Ambarawa, Kabupaten Semarang.

Awal Kuswanto mengenali, setelah melihat langsung adanya kutil yang ada di jari Anna Setiyani.

Kuswanto tak menyangka putrinya ditemukan meninggal secara tragis.

Agus Sahril menganiaya korban inisial AS (15) hingga tewas. 
Agus Sahril menganiaya korban inisial AS (15) hingga tewas.  (HO)

Sebelumnya, dia mengaku sudah hilang kontak dan berupaya mencari keberadaannya putrinya yang menghilang selama satu setengah bulan.

"Saya hilang komunikasi sama anak saya sampai satu setengah bulan, awalnya dia pamit untuk sholawatan, kemudian tidak ada kabar juga gak kontakan," katanya, saat dihubungi Tribunjateng, Jumat (19/7/2024).

Sebelum kepergian anaknya, Kuswanto menceritakan perubahan sifat anaknya yang kalem menjadi mudah emosi.

Perubahan emosional itu, Kuswanto duga usai berkenalan dengan seseorang teman di jejaring media sosial facebook.

Baca juga: SOSOK Pasutri Nikah Siri Kerja Sama Hipnotis Lansia Semarang, Gasak Emas 50 Gram dan Deposito Bank

Sebelum meninggalkan rumah, Kuswanto sempat berselisih paham untuk menegur karena putrinya membuat tato ditangan.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved