Berita Viral
HEBOH Kemenag Minta Masyarakat Cek Arah Kiblat di Tanggal 15 dan 16 Juli, Ternyata Ada Fenomena Ini
Baru-baru ini, viral di media sosial fenomena Istiwa A’zam atau matahari melintas di atas Ka'bah. Saat fenomena ini, Kemenag pun meminta masyakarat m
TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru ini, viral di media sosial fenomena Istiwa Azam atau matahari melintas di atas Ka'bah.
Saat fenomena ini, Kemenag pun meminta masyakarat muslim di Indonesia untuk mengecek arah kiblat pada tanggal 15 dan 16 Juli.
Imbauan disampaikan seiringan terjadinya fenomena Istiwa A’zam atau matahari melintas di atas Ka'bah.
Pada momen tersebut, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus akan mengarah membelakangi arah kiblat.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Kemenag, Adib mengatakan, berdasarkan tinjauan astronomi ilmu falak, terdapat sejumlah teknik yang dapat digunakan untuk memverifikasi arah kiblat.
Baca juga: Maling di Kelurahan Asam Kumbang Kian Meresahkan, Motor yang Diparkir Pakai Gembok Malah Diangkat
Baca juga: Sudah 4 Hari, Pria yang Dikabarkan Hanyut di Sungai Asahan Belum Ditemukan
Baca juga: JASAD PRIA 49 Tahun Belum Ditemukan Sejak di Kabarkan Hanyut di Sungai Asahan
Teknik tersebut di antaranya menggunakan kompas, theodolite, serta fenomena posisi matahari melintasi tepat di atas Ka’bah atau Istiwa A'zam.
“Peristiwa Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat akan terjadi pada Senin dan Selasa, 15 dan 16 Juli 2024 bertepatan dengan 9 dan 10 Muharam 1446 H pada pukul 16:18 WIB atau 17:18 WITA. Saat itu, matahari akan melintas tepat di atas Ka'bah," kata Adib melalui keterangan tertulis, Sabtu (12/7/2024).
Adib mengungkapkan fenomena tersebut menjadi momentum bagi umat Muslim dapat melakukan pengukuran atau kalibrasi arah kiblat tanpa menggunakan alat atau keterampilan khusus.
"Di saat Istiwa’ A‘zam, siapa saja, tanpa perlu memiliki keahlian atau perangkat teknologi khusus, bisa ‘meluruskan’ arah kiblatnya sendiri,” ucap Adib.
Pada 27 dan 28 Mei 2024, Kemenag menggelar Hari Sejuta Kiblat yang melibatkan umat Muslim di Indonesia melakukan kalibrasi arah kiblat secara serentak, dan mencetak rekor MURI.
Momen pengukuran dan verifikasi arah kiblat tersebut terjadi kembali pada 15 dan 16 Juli 2024.
"Momen Istiwa’ A‘zam ini bersifat konfirmatif, sehingga jika sudah benar, momen ini akan menegaskan kebenaran arah kiblat. Jika ada keraguan, ini menjadi kesempatan terbaik untuk memverifikasi arah kiblat,” jelas Adib.
Adib menjelaskan, terdapat hal yang perlu diperhatikan saat masyarakat melakukan pengecekan arah kiblat pada momen Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat:
1. Pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau menggunakan Lot/Bandul.
2. Permukaan dasar harus datar dan rata.
viral di media sosial
Tribun-medan.com
Kemenag Minta Masyarakat Cek Arah Kiblat
fenomena Istiwa Azam
kiblat
| Muncul Pengakuan Dosen Untag Levi Sebelum Tewas, Sebut AKBP Basuki Sudah Pisah dengan Istri |
|
|---|
| Motif Wanita Muda Tega Habisi Tetangga Sendiri, Korban Dipukul Pakai Balok saat Sujud Sholat Magrib |
|
|---|
| Kronologi Tewasnya Wanita Paruh Baya Usai Sujud Terakhir, Dapat Tamu Sempat Cekcok Soal Utang |
|
|---|
| Dosen Untag Sudah Diperingati Berkali-kali, Hati-hati Jadi Pacar Polisi, Apalagi Suami Orang |
|
|---|
| 3 Kejanggalan Kasus Tewasnya Dosen Untag, Alasan Polisi Belum Umumkan Hasil Autopsi Resmi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/HEBOH-Kemenag-Minta-Masyarakat-Cek-Arah-Kiblat-di-Tanggal-15-dan-16-Juli-Ternyata-Ada-Fenomena-Ini.jpg)