Berita Medan

Medan Dipilih Jadi Daerah Percontohan Penanganan Stunting di Indonesia, Padahal Masih Ada 208 Kasus

Kunjungan Yoga ke Medan ini dalam rangka pemantauan, pengukuran dan intervensi serentak percepatan penurunan stunting di Kota Medan. 

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANISA
Petugas Posyandu Kecamatan Medan Timur saat melakukan pengukuran kepala sejumlah balita, Senin (25/6/2024). Meski angka stunting masih 208 kasus, Medan dipilih menjadi daerah percontohan penanganan stunting di Indonesia. (Tribun Medan/Anisa) 

Delapan program tersebut masih terus berjalan hingga saat ini.

Adapun diantara delapan program stunting itu adalah, program bapak asuh, pelaksanaan pos gizi, pemberian makanan tambahan di posyandu, sosialisasi pencegahan stunting kepada remaja, ibu hamil, ibu menyusui, ibu yang memiliki balita stunting serta pasangan usia subur, rembuk stunting mulai dari tingkat Kelurahan hingga tingkat Kota. 

Sementara itu, Dinas Kesehatan  Kota Medan  menargetkan angka stunting  turun 0,16 persen. 

Untuk tahun ini, anggaran untuk pencegahan dan penanganan stunting dari APBD Medan sebesar Rp 3 miliar. 

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat  Dinas Kesehatan kota Medan Helena Rugun mengatakan, angka stunting yang Terbanyak masih dari kecamatan Medan Belawan dan terendah dari kecamatan Medan Baru dan Medan Petisah. 

Dikatakannya,  penyebab kasus stunting di Kecamatan Medan Utara yang selalu tinggi, bisa dari beberapa hal.

Diantaranya air yang kurang bersih, kepadatan penduduk dan faktor ekonomi.

Untuk itu Rugun mengimbau,  agar ibu-ibu hamil di Kota Medan, untuk rajin mengecek kehamilan di Puskesmas.

(cr5/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved