Tribun Wiki
Khasiat dan Manfaat Tanaman Kratom Serta Efek Sampingnya, Legalitasnya Lagi Dibahas Ulang Pemerintah
Tanaman kratom memiliki khasiat tertentu bagi kesehatan manusia. Tapi ada juga efek sampingnya yang harus diketahui
Apakah kratom bisa memabukkan?
Faktanya, tanaman kratom memang bisa memabukkan.
Di dalamnya mengandung zat aktif bernama mitragin yang dapat mempengaruhi otak dan sistem saraf.
Efek kratom bervariasi, tergantung pada dosis dan jenis daunnya.
Pada dosis rendah, daun ini dapat memiliki efek seperti kafein, yaitu memberikan energi dan meningkatkan mood.
Namun, pada dosis tinggi, kratom menyebabkan efek psikoaktif yang mirip dengan opioid.
Efek psikoaktif ini berpotensi menyebabkan ketergantungan.
Gejalanya dapat berupa perasaan euforia, rileks, dan penekanan rasa nyeri.
Dilarang di Indonesia
Dilansir dari laman BBNP Sumatera Selatan, beberapa negara telah membuat regulasi tentang penggunaan tanaman kratom dengan tujuan untuk mencegah penyalahgunaannya.
Malaysia telah memberlakukan peraturan larangan menjual dan memiliki kratom sejak Agustus 2003.
Jika terbukti bersalah menjual dan memiliki daun kratom, makan akan didenda sampai RM 10.000 atau dipenjara hingga 4 tahun lamanya.
Kratom juga ilegal di Thailand, Myanmar, Australia, serta negara Uni Eropa yang menjadikan kratom sebagai zat yang dikendalikan.
Lituania, Rumania, Inggris, Swedia, Finlandia, Burma, dan Korea Selatan melarang penggunaan kratom.
Amerika Serikat belum memiliki regulasi pengendalian kratom, namun di beberapa negara bagiannya ada yang sudah memberlakukan larangan penggunaan kratom seperti di California, Alabama, Arkansas, Tennessee, Indiana, dan Wisconsin.
Di Indonesia, BPOM RI juga memiliki aturan sendiri dalam menangani kratom.
Melalui Surat Keputusan Kepala BPOM Nomor HK.00.05.23.3644 tahun 2004 tentang Ketentuan Pokok Pengawasan Suplemen Makanan, tanaman kratom disebutkan sebagai bahan yang dilarang digunakan dalam suplemen makanan.
BPOM juga melarang kratom digunakan dalam obat tradisional, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka.
Namun, terlepas dari pelarangan itu, selama berabad-abad tanaman kratom sudah dijadikan obat tradisional.
Masyarakat biasanya mengonsumsi tanaman kratom dengan cara dikunyah seperti “menyirih”, menyeduhnya seperti teh, dan dibakar atau dihisap seperti rokok.
tanaman kratom dipercaya dapat meningkatkan gairah dalam bekerja.
Masyarakat juga percaya bahwa mengonsumsi tanaman kratom dapat menambah stamina tubuh.
Selain itu, seduhan tanaman kratom juga diyakini dapat meringankan diare, lelah, nyeri otot, batuk, menurunkan tekanan darah tinggi, menambah energi, meredakan nyeri, mengatasi gangguan tidur, gangguan cemas dan depresi, antidiabetes, dan antimalaria.
Pada tahun 1863, kratom pertama kali digunakan sebagai pengganti opium oleh seorang Melayu (Malaysia).
Sejak saat itu, kratom dijadikan sebagai obat pengganti kecanduan opium yang menjadi masalah di Asia.
Senyawa aktif mitraginin yang terkandung dalam kratom yang menjadikan kratom mampu menggantikan kecanduan opium.
Penggunaan kratom secara sistematis dengan dosis tertentu dapat digunakan untuk meningkatkan toleransi terhadap pengaruh opioid atau pengganti pengobatan untuk kecanduan opioid.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/tanaman-kratom.jpg)