Tribun Wiki
Khasiat dan Manfaat Tanaman Kratom Serta Efek Sampingnya, Legalitasnya Lagi Dibahas Ulang Pemerintah
Tanaman kratom memiliki khasiat tertentu bagi kesehatan manusia. Tapi ada juga efek sampingnya yang harus diketahui
Namun, potensi ekonomi tanaman kratom tersebut rupanya dianggap bertolak belakang dengan efek samping yang telah banyak ditemukan di negara pengimpornya.
Baca juga: 5 Jenis Ikan yang Baik untuk Cegah Stunting pada Anak, Nomor 2 Sering Dikonsumsi
Kasus kecanduan dan kematian akibat kratom menjadikan tanaman ini sebagai tanaman yang berbahaya.
Dibalik manfaat yang sering dirasakan pengguna kratom pada umumnya, kratom juga sebaliknya bisa memberikan efek negatif yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
Dilansir dari laman halodoc.com, ada sejumlah fakta menarik tentang tanaman kratom ini.
Setidaknya terdapat enam fakta tentang tanaman kratom dimaksud.
Baca juga: Flu Singapura Merebak, Kenali Gejala, Ciri Serta Cara Mencegah Penularannya
Fakta Seputar Daun Kratom
1. Mengandung senyawa alkaloid yang bermanfaat
Manfaat kratom tak luput dari kandungan baik yang terdapat pada tanaman ini. Daun ini mengandung beberapa jenis senyawa alkaloid, seperti:
- Mitragynine, kandungan yang memiliki efek 13 kali lebih kuat ketimbang morfin.
- 7-hydroxymitragynine, memiliki efek sebagai obat analgesik atau pereda rasa sakit.
- Speciociliatine, mampu meningkatkan energi, meningkatkan suasana hati, dan menurunkan intensitas rasa sakit.
- Corynanthe Idine, bekerja dengan menghambat kontraksi kedutan.
- Speciogynine, memiliki peran penting dalam menciptakan efek analgesik.
- Paynantheine, menciptakan efek penghilang rasa nyeri.
Mitraphylline, kandungan untuk mengobati radang sendi, penyakit jantung, kanker, dan peradangan lainnya.
Baca juga: Fakta Nutrisi Tomat, Kandungan dan Manfaatnya untuk Kesehatan Jantung, Diabetes dan Atasi Sembelit
2. Bisa jadi pereda nyeri
Kratom memiliki tiga jenis yang berbeda. Semuanya merupakan pereda efektif untuk nyeri kronis. Jenisnya meliputi vena putih, vena hijau, dan vena merah.
Ketiganya menawarkan efek pereda nyeri dengan menempel pada reseptor opioid.
Manfaat ini terjadi berkat senyawa 7-hidroksi mitraginin dalam daun.
Meski daun ini menargetkan reseptor opioid seperti morfin dan kodein, para ahli menganggapnya sebagai opioid atipikal.
Sebab, tanaman kratom bekerja secara selektif menonaktifkan sinyal tertentu.
Efek sampingnya lebih rendah ketimbang opioid biasa.
Baca juga: 4 Manfaat Mangga untuk Kesehatan, Termasuk Jantung dan Pencernaan, tapi Waspada Getahnya
2. Meningkatkan mood
tanaman kratom memiliki efek peningkat suasana hati.
Masyarakat sering menggunakan tanaman herbal ini untuk pengobatan tradisional bagi orang-orang yang kecanduan opioid, yang membantu meringankan gejala penarikan morfin dan etanol.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/tanaman-kratom.jpg)