Penampung Hewan Kurban di Berastagi Sebut Pemesanan Meningkat Dibanding Tahun Lalu

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Menjelang momen perayaan Lebaran Idul Adha, tentunya membawa berkah bagi masyarakat.

Terutama, para peternak maupun pengepul ternak yang dijadikan untuk hewan kurban mendapatkan berkah tahunan yang cukup terasa. 

Seperti yang diungkapkan oleh Junaidi Tarigan yang merupakan salah satu pengepul hewan kurban di kawasan Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo.

Diungkapkan Junaidi, setiap tahunnya dirinya memang banyak menerima pemesanan hewan ternak terutama sapi untuk kebutuhan kurban di Lebaran Idul Adha. 

"Memang setiap tahun terima pesanan dari masyarakat, tapi biasanya saya juga memang ada kandang, jadi enggak cuma saat Idul Adha saja," ujar Junaidi, saat ditemui di lokasi pengepulannya di kawasan Desa Rumah Berastagi, Kecamatan Berastagi, Jumat (14/6/2024). 

Ketika ditanya bagaimana pemesanan tahun ini, sambil tersenyum dirinya mengungkapkan jika tahun ini dirinya mendapatkan berkah yang lebih dibandingkan dengan tahun lalu.

Namun, dirinya mengaku tidak mengetahui secara pasti berapa persen kenaikan pemesanan ternak dari tahun lalu. 

"Alhamdulillah ada meningkat tahun ini, tapi kalau persentasenya kurang tau pasti. Cuma ya ada meningkat lah," ungkapnya. 

Dijelaskannya, saat ini khusus di lokasi penampungannya saat ini tersedia 39 ekor sapi dan semuanya sudah merupakan pesanan dari sejumlah daerah.

Selain di lokasi ini, dirinya mengaku jika masih ada beberapa ekor sapi lagi yang disediakan di lahan peternakannya yang tidak jauh dari lokasi tersebut. 

Ketika ditanya dari mana saja masyarakat yang memesan di lokasi miliknya ini, ia mengungkapkan sebagian besar pemesanan datang dari wilayah Kabupaten Karo.

Namun, ada juga pembeli yang telah memesan sapi dari luar daerah. 

"Sebagian besar dari sini, dari Kecamatan Berastagi, dan kecamatan lainnya. Ada juga dari Medan sudah pesan ke kita," ucapnya. 

Sementara, untuk kebutuhan sapi sendiri dirinya mengungkapkan jika selama ini dirinya mengumpulkan sapi untuk dijual dari wilayah Kabupaten Karo.

Dirinya menjelaskan, hal ini dilakukan untuk tetap menjaga kualitas daging yang nantinya akan diterima oleh masyarakat saat Idul Adha.

Pasalnya, dirinya mengaku jika sapi dari luar wilayah Kabupaten Karo kualitasnya berbeda dengan yang ada di Kabupaten Karo.

(mns/tribun-medan.com)