Berita Medan

Kuasa Hukum Keluarga Ungkap Faktanya Kematian Rita Jelita Sinaga, Awalnya Dikira Tewas Bunuh Diri

Awalnya wanita berusia 25 tahun itu, disebut-sebut meninggal dunia karena bunuh diri di rumahnya.

Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/HO
Suasana di rumah Rita Jelita Sinaga yang beralamatkan di Jalan Diski Glugur Rimbun, Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, yang kini telah dipasang garis polisi. 

"Ada tetangga bilang, kalau ada suara minta tolong dari dalam rumah anak ku. Cuma listrik di dalam rumah dimatikan," kata Barita.

Lebih lanjut, dikatakannya, saat itu ia juga sempat melihat kondisi leher jenazah memerah dan tangannya membiru.

Karena merasa adanya kejanggalan, ia pun langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Sunggal.

Pihak kepolisian juga telah, membawa jasad anaknya ke rumah sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi.

"Kami nggak terima anak kami dibilang meninggal karena gantung diri," sebutnya.

Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga bernama Rita Jelita Sinaga (25) ditemukan tewas di rumahnya yang berada Jalan Diski Glugur Rimbun, Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Deliserdang.

Menurut Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang Gumanti Hutabarat, jasad wanita itu pertama kali ditemukan, pada Sabtu (1/6/2024) lalu.

"Pada hari Sabtu, Polsek Sunggal mendapatkan informasi adanya temuan mayat yang diduga bunuh diri, jenis kelamin perempuan," kata Bambang, Selasa (4/6/2024).

Ia mengatakan, setelah mendapatkan informasi tersebut pihaknya pun langsung mendatangi lokasi kejadian.

"Saat petugas mendatangi lokasi kejadian, jenazahnya sudah tergeletak di lantai," sebutnya.

Bambang menjelaskan, di lokasi penemuan mayat petugas juga menemukan adanya sebuah sarung dalam kondisi tergantung.

"Personel kita bekerja sama dengan masyarakat mengamankan lokasi, kemudian memanggil tim Inafis Polrestabes dan melakukan olah TKP," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, saat itu pihak keluarga sempat merasa adanya kejanggalan terkait tewasnya ibu rumah tangga itu.

"Berdasarkan permintaan dari keluarga, karena mungkin ada kecurigaan dari keluarga korban mati tidak wajar, sehingga dilakukan autopsi," ucapnya.

Katanya, dari hasil pemeriksaan awal tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Meski demikian, pihaknya akan tetap melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya.

"Secara kasat mata di lihat dari tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan, untuk lebih lanjutnya bagaimana prosesnya, bagaimana penyebabnya, kita masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit," pungkasnya.

(Cr11/Tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved