Berita Medan
Kuasa Hukum Keluarga Ungkap Faktanya Kematian Rita Jelita Sinaga, Awalnya Dikira Tewas Bunuh Diri
Awalnya wanita berusia 25 tahun itu, disebut-sebut meninggal dunia karena bunuh diri di rumahnya.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Misteri kematian Rita Jelita Sinaga yang dianggap tidak wajar, telah menemukan titik terang.
Awalnya wanita berusia 25 tahun itu, disebut-sebut meninggal dunia karena bunuh diri di rumahnya.
Namun belakangan, keluarga korban merasa janggal dan meminta polisi melakukan autopsi terhadap jenazah.
Menurut kuasa hukum keluarga korban, Paul J Tambunan, Rita Jelita Sinaga diduga kuat menjadi korban pembunuhan.
Katanya, selama ini korban tinggal bukan bersama suaminya melainkan teman prianya berinisial LPC.
"Kutanya kemarin sama penyidik hasil otopsinya. Katanya yang seperti kami lihat, kalau seperti yang kami lihat," kata Paul kepada Tribun Medan, Jumat (14/6/2024).
"Secara kasat mata berarti benarlah ada tanda-tanda kekerasan, tangannya biru-biru, punggung kanan dan jari biru memar, lehernya merah," sambungnya.
Ia mengatakan, banyak kejanggalan dalam kasus tewasnya korban dan diduga pelaku yang diduga kuat merupakan teman pria korban, telah merencanakan pembunuhan tersebut.
"Menurut cerita dari teman korban, korban ini sempat memergoki teman prianya ini selingkuh dengan ibu tirinya (LPC) di dalam kamar," sebutnya.
"Itu kejadiannya seminggu sebelum dia meninggal, dia cerita langsung sama temannya,"
"Kuat dugaan kami, kalau korban ini memang sengaja dibunuh karena memergoki teman prianya ini selingkuh, atau karena persoalan uang," tambahnya.
Paul juga menjelaskan, sebelum meninggal dunia korban juga sempat berkomunikasi dengan ayah kandungnya.
Saat itu, korban mengatakan berencana membuka usaha jualan dan telah memiliki modal kurang lebih Rp 40 juta.
"Jadi memang kecurigaan keluarga, karena uang itu atau memang hubungan si terduga pelaku ini dengan mamak tirinya, sehingga ini ada dugaan pembunuhan berencana," ucapnya.
"Memang ada duit di rekening teman prianya ini, cuma setelah ditanya katanya itu uang dia," lanjutnya.
Lebih lanjut, ia dan pihak keluarga minta kepada polisi agar bisa mengungkap kasus tersebut dan memberikan informasi kepada publik.
"Pihak keluarga curiga bukan hanya LPC yang diduga menjadi pelaku, tapi ada pelaku lain. Semoga ini bisa terungkap dan kalau bisa ditampilkan ke publik," ujarnya.
Sebelumnya, rumah tangga yang ditemukan tewas di dapur rumahnya.
Awalnya wanita berusia 25 tahun itu, diduga tewas karena bunuh diri.
Menurut Barita Sinaga, awalnya ia mendapatkan kabar anaknya ini tewas dari menantunya.
Saat itu, menantunya yang merupakan suami korban memberikan kabar bahwa korban telah meninggal dunia, pada Sabtu (1/6/2024) sekira pukul 06.00 WIB.
"Waktu itu menantu saya nelpon, bilang kalau anak saya meninggal bunuh diri. Cuma aku minta video call tapi dia nggak mau," kata Barita
Setelah mendengarkan kabar tersebut, ia langsung pergi ke rumah anaknya yang berada di Jalan Diski Glugur Rimbun, Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Deliserdang.
Sesampainya di lokasi, dia melihat bahwa di rumah anaknya telah ramai warga dan jasad korban sudah terbaring di atas tikar di ruang tamu.
"Waktu aku datang, suaminya minta agar jasad anak ku ini segera dikebumikan katanya dalam Islam begitu, padahal anak saya beragama kristen dan menantu saya itu Budha," ucapnya.
Barita pun merasa janggal terhadap kematian anaknya ini, ia pun sempat menanyakan kepada menantunya kronologis kejadian tersebut.
"Aku tanya sama dia siapa yang buka dari gantungan, katanya dia yang buka. Ku bilang kenapa nggak manggil orang, mana mungkin bisa di buka sendiri," ujarnya.
Katanya, menantunya ini tetap bersikeras bahwa korban meninggal karena gantung diri. Memang pada saat itu, ada sarung tergantung di dapur rumah mereka.
"Katanya anak saya ini gantung diri di dapur, pakai sarung," tuturnya.
Karena curiga, Barita pun mencoba mencaritahu kepada para tetangga di sekitar rumah anaknya.
"Ada tetangga bilang, kalau ada suara minta tolong dari dalam rumah anak ku. Cuma listrik di dalam rumah dimatikan," kata Barita.
Lebih lanjut, dikatakannya, saat itu ia juga sempat melihat kondisi leher jenazah memerah dan tangannya membiru.
Karena merasa adanya kejanggalan, ia pun langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Sunggal.
Pihak kepolisian juga telah, membawa jasad anaknya ke rumah sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi.
"Kami nggak terima anak kami dibilang meninggal karena gantung diri," sebutnya.
Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga bernama Rita Jelita Sinaga (25) ditemukan tewas di rumahnya yang berada Jalan Diski Glugur Rimbun, Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Deliserdang.
Menurut Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang Gumanti Hutabarat, jasad wanita itu pertama kali ditemukan, pada Sabtu (1/6/2024) lalu.
"Pada hari Sabtu, Polsek Sunggal mendapatkan informasi adanya temuan mayat yang diduga bunuh diri, jenis kelamin perempuan," kata Bambang, Selasa (4/6/2024).
Ia mengatakan, setelah mendapatkan informasi tersebut pihaknya pun langsung mendatangi lokasi kejadian.
"Saat petugas mendatangi lokasi kejadian, jenazahnya sudah tergeletak di lantai," sebutnya.
Bambang menjelaskan, di lokasi penemuan mayat petugas juga menemukan adanya sebuah sarung dalam kondisi tergantung.
"Personel kita bekerja sama dengan masyarakat mengamankan lokasi, kemudian memanggil tim Inafis Polrestabes dan melakukan olah TKP," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, saat itu pihak keluarga sempat merasa adanya kejanggalan terkait tewasnya ibu rumah tangga itu.
"Berdasarkan permintaan dari keluarga, karena mungkin ada kecurigaan dari keluarga korban mati tidak wajar, sehingga dilakukan autopsi," ucapnya.
Katanya, dari hasil pemeriksaan awal tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Meski demikian, pihaknya akan tetap melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya.
"Secara kasat mata di lihat dari tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan, untuk lebih lanjutnya bagaimana prosesnya, bagaimana penyebabnya, kita masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit," pungkasnya.
(Cr11/Tribun-medan.com)
| Direktur PT DSS Ngaku ke Hakim Tilap Uang Perusahaan Rp 3 Milliar, Karyawan Tak Gajian |
|
|---|
| Pionir Midwest Rock dari Medan, Grass Park Hadir dengan Filosofi Taman Rumput dan Idealisme Genre |
|
|---|
| Sambil Menginang, Boru Ginting Memohon ke Presiden Usai Rumahnya Digusur Pemko Medan |
|
|---|
| Menag Nasaruddin Umar Klaim Solusi Prabowo untuk Palestina Diapresiasi Dunia |
|
|---|
| TAMPANG Pelaku Pembongkaran Rumah Pensiunan Dosen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Suasana-di-rumah-Rita-Jelita-Sinaga-yang-beralamatkan-di-Jalan-Diski.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.