Berita Viral

Bapenda Medan Ungkap Fakta Soal Petugasnya yang Viral Minta Pajak 20 Persen ke PKL di Pusat Pasar

Ody juga membantah, penagihan pajak itu bukan dilakukan ke Pedagang Kaki Lima (PKL) melainkan pengusaha rumah makan.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
X/@5teV3n_Pe9eL
Viral pedagang kaki lima di Pusat Pasar Kota Medan didatangi petugas pajak. 

Pedagang nasi yang viral itupun kata Ody belum mendaftarkan usahanya ke kantor Bapenda.

Sehingga petugasnya datang untuk meminta pedagang mendaftar.

"Jadi ibu ini pun belum bisa bayar pajak. Karena belum mendaftarkan usahanya. Kemarin, kita sudah secara kumulatif mendata para pedagang untuk bayar pajak. Mungkin, pedagang yang viral ini baru pindah. Makanya sosialisasi kita kurang,"ucapnya.

Ody juga membantah penagihan pajak baru dilakukan pertama kali.

"Kalau baru gimana Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita. Ini sudah lama. Dan setiap bulan, kalau memang ada yang belum bayar pajak kita datangi langsung pedagangnya," ucapnya.

Untuk itu, Ody menanggapi kejadian viral itu membuat banyak masyarakat yang belum menyadari apa yang menjadi hak dan kewajiban.

"Langkah kita saat ini mau memberikan ajakan secara persuasif dan memberikan pengertian kepada seluruh pedagang di Kota Medan. Kecuali toko roti. Karena, pajaknya langsung ke pabrik pusat," katanya.

Ody menegaskan, petugasnya sudah melaksanakan tugas penagihan pajak sesuai SOP yang berlaku.

Viral pedagang kaki lima di Pusat Pasar Kota Medan didatangi petugas pajak.
Viral pedagang kaki lima di Pusat Pasar Kota Medan didatangi petugas pajak. (X/@5teV3n_Pe9eL)

Sebuah video yang menarasikan petugas pajak mendatangi pedagang kaki lima di pusat pasar Kota Medan viral di media sosial.

Petugas pajak tersebut diduga meminta pajak sebesar 10-20 persen dari pemilik warung makan yang berjualan di pusat pasar tersebut.

Momen saat petugas pajak mendatangi pedagang kaki lima itupun direkam dan kini rekaman itu beredar luas di media sosial setelah diunggah di akun X @5teV3n_Pe9eL.

“Pedagang kaki lima tak terima saat dimintai pajak 10-20 persen untuk warungnya,” isi narasi dalam video yang dibagikan akun X @5teV3n_Pe9eL.

Dalam video viral berdurasi 47 detik tersebut, terdengar pemilik warung bernama Berbie Lubis kesal dimintai pajak oleh pria yang mengaku sebagai petugas pajak.

Kesal dengan aksi petugas pajak tersebut, pemilik warung kemudian bertanya kepada pelanggan soal pajak yang akan dikenakan.

“Bou Barbie Lubis mau bertanya kepada konsumen semua, ini restoran atau kaki lima? Kalian setuju nggak ini dikenakan tax 20 atau 10 persen?,” tanya pemilik warung.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved