Pendidikan
Antusias Para Pelajar SMP di Medan Ciptakan Lagu Berbahasa Daerah, Ada Batak Toba hingga Melayu Deli
Para pelajar ini, dibimbing untuk menciptakan karya seni lagu berbahasa daerah yang ada di Sumatera Utara dengan berbagai tema seperti Laut, Bulan dll
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Randy P.F Hutagaol
Namun, anak-anak mendapat bantuan dari orang tua siswa, sebab dari 9 anak yang dibawa Fitri tak semuanya bersuku Batak.
"Nah menariknya disini, dari 9 anak yang saya bawa berasal dari suku berbeda, tapi semuanya antusias belajar bahasa Batak. Bahkan yang suku Jawa juga semangat berlatih," ungkapnya.
Dilansir melalui laman Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Indonesia menempati urutan kedua sebagai negara yang paling banyak bahasa daerahnya. Akan tetapi, pada akhir abad ke-21, sekitar lebih dari setengah bahasa daerah di Indonesia akan punah.
Sebagai upaya untuk melestarikan bahasa daerah, Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara bersama Duta Bahasa Sumatera Utara melaksanakan kegiatan Krida Bahasa: Bengkel Kreatif Cipta Lagu Bahasa Daerah pada tanggal 13-16 Maret 2024 di Aula Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara, Hidayat Widiyanto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberi pemahaman kepada siswa akan pentingnya bahasa daerah sebagai jati diri bangsa, sekaligus meningkatkan kreativitas siswa lewat cipta lagu berbahasa daerah.
“Ini menjadi bagian penting dari kreativitas Teman-Teman agar dapat menjadi orang Indonesia yang unggul," ujarnya.
Disebutnya, orang Indonesia yang unggul adalah yang menguasai bahasa asing, di samping itu juga mereka mengetahui identitasnya dengan menggunakan bahasa daerah.
"Orang yang mengutamakan bahasa Indonesia. Mulai saat ini, mari kita tanamkan dalam diri kita sebagai orang Indonesia kapan waktunya menggunakan bahasa Indonesia, kapan kita menggunakan bahasa daerah, dan kapan kita menggunakan bahasa asing,” ungkapnya.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara Drs. Alpian Hutahuruk, Alpian berharap dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan semangat dan motivasi siswa dalam melestarikan bahasa daerah.
Kegiatan yang akan berlangsung selama dua hari ini melibatkan 100 siswa SMP/MTs di wilayah Medan dan Deliserdang.
Seluruh peserta mendapatkan pemahaman tentang Revitalisasi Bahasa Daerah oleh Hidayat Widiyanto, dilanjutkan dengan materi Anak Muda Keren dan Gaul Jago Berbahasa Daerah oleh Melkisedek Morsa Abadi Nababan selaku Dubas Sumut 2023, Apa Beda Belagu dan Berlagu? Oleh Hasan Al Banna, serta Musik dan Lagu Berbahasa Daerah oleh Erizon Koto dan Muhammad Yusuf.
Setelah mendapatkan berbagai pembekalan tersebut, selanjutnya para pelajar diberi pelatihan untuk mengaransemen lagu.
(cr26/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Bengkel Kreatif Cipta Lagu Bahasa Daerah
Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara
Ciptakan Lagu Berbahasa Daerah
| Hadiri Wisuda Poltekpar Medan, Wamenpar Tekankan Penguatan SDM Pariwisata |
|
|---|
| Mahasiswa Unimed Ciptakan AgriNex, Sistem Pemupukan Cerdas Berbasis IoT dan Energi Surya |
|
|---|
| UNIMED Dukung Program Sekolah Garuda, Berikut Dua Skema Pelaksanaannya |
|
|---|
| Mahasiswa Unimed Keluhkan Sistem Blok, Sudah Bayar UKT tapi Tak Bisa Isi KRS |
|
|---|
| Konferensi Nasional di FH USU Bahas Perlindungan Hak Perempuan dan Anak dalam RKUHAP 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/kegiatan-cipta-lagu-bahasa-daerah-di-Medan_.jpg)