Breaking News

Info Kesehatan

Mengenal Tumor Hipofisis, Berikut Gejala dan Cara Penyembuhannya

Gejalanya bervariasi bergantung pada jenis tumor dan area yang terlibat di sekitar kelenjar hipofisis.

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Ilustrasi tumor 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kelenjar pituitari (hipofisis) adalah satu kelenjar dengan ukuran yang sangat kecil seukuran kacang polong, berada di dalam tengkorak tepatnya di bawah otak dan di atas hidung bagian belakang, namun jika pertumbuhan kelenjar tersebut melebihi normal (tumor) dapat menyebabkan penekanan dan merusak otak dan saraf, termasuk gangguan hormonal dan kebutaan.

Wijaya Juwarna, dari Departemen Ilmu Kesehatan THT-BKL dan Bedah Saraf, Divisi Skull Base Surgery, RS Murni Teguh Medan, dalam artikelnya menyampaikan tumor hipofisis kebanyakan bersifat jinak.

Gejalanya bervariasi bergantung pada jenis tumor dan area yang terlibat di sekitar kelenjar hipofisis.

"Banyak pasien datang dengan keluhan gangguan penglihatan bahkan kebutaan. Walaupun jinak, pertumbuhan yang progresif bisa menyebabkan keluhan yang mengganggu kualitas hidup pasien. Untuk itu kita perlu mengenal secara dini tentang tumor hipofisis ini dan bagaimana tatalaksananya," sebutnya.

Apa itu Tumor Hipofisis?

Tumor hipofisis adalah suatu pertumbuhan yang abnormal dari kelenjar hipofisis.

Kelenjar hipofisis adalah kelenjar yang berada dibawah otak (skull base) dan diatas hidung bagian belakang, tepatnya diatas sinus sphenoid.

Kelenjar ini menghasilkan bermacam-macam hormon yang sangat mempengaruhi kelenjar lainnya dan begitu banyak fungsi pada tubuh kita.

Oleh karenanya kelenjar ini sering disebut dengan master of glands.

Peranan kelenjar hipofisis terlihat pada pertumbuhan tulang, mengatur keseimbangan air, dan mempengaruhi sekresi susu.

Kebanyakan tumor hipofisis bersifat jinak dan tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya, namun tumor ini dapat menyebabkan produksi hormon menjadi sangat sedikit atau malah berlebihan, sehingga mengganggu fungsi tubuh kita.

"Jika tumor ini menyebabkan produksi hormon berlebihan, dapat mengakibatkan kelenjar lainnya juga berlebihan dalam menghasilkan hormon. Akibatnya akan memunculkan gejala terkait ketidakseimbangan produksi hormon tersebut," jelasnya.

Dijelaskannya tumor hipofisis dapat juga menyebabkan penekanan pada saraf mata. Hal ini akan mengakibatkan gangguan penglihatan bahkan sampai kebutaan.

Gejala Tumor Hipofisis

Kemudian, Donny yang juga dari Departemen Ilmu Kesehatan THT-BKL dan Bedah Saraf, Divisi Skull Base Surgery, RS Murni Teguh Medan menambahkan tidak semua tumor hipofisis menimbulkan gejala.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved