Kesehatan
Awas! 10 Penyakit Mengintai Jika Kebanyakan Makan dan Minum yang Manis
Suasana Lebaran identik dengan beragam makanan dan minuman, khususnya yang manis-manis. Namun Anda perlu mewaspadainya, karena bisa timbulkan penyakit
TRIBUN-MEDAN.COM,- Momen Lebaran identik dengan makanan dan minuman yang manis-manis.
Meski terasa nikmat, tapi makanan dan minuman yang manis-manis ini bisa menimbulkan penyakit jika dikonsumsi terlalu banyak.
Menurut penelitian, orang yang berlebihan mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula, rentan terpapar setidaknya 10 penyakit.
Untuk itu, perlu bagi Anda mengontrol pola asupan yang akan dikonsumsi.
Baca juga: 6 Penyakit Mengintai Usai Lebaran, Kemenkes Keluarkan Imbauan
Dilansir dari laman Direktorat Jenderal Pelananan kementerian Kesehatan, gula merupakan karbohidrat sederhana, sehingga akan lebih cepat diserap oleh tubuh.
Efeknya, tubuh menjadi lebih cepat lemas dan mengantuk.
Konsumsi gula secara berlebihan dikaitkan dengan peningkatan berat badan dan munculnya beragam penyakit.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi 2–6 gelas minuman manis setiap minggunya dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 6 persen, dan konsumsi 1–2 gelas minuman manis per hari dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 14 persen.
Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa mengkonsumsi 1–2 gelas minuman manis setiap harinya dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes tipe 2 sebanyak 26 peresen.
Baca juga: 13 Gejala Penyakit Jantung di Antaranya Gampang Lelah, Apakah Anda Pernah Alami Gejala Seperti Ini?
Berdasarkan riset yang diterbitkan Chan School of Public Health, Harvard University, bulan Maret 2019, menganalisis data dari 37 ribu laki-laki dan 80 ribu perempuan selama 30 tahun, menemukan bahwa semakin banyak minuman bergula yang dikonsumsi seseorang, semakin besar pula risiko kematian dini bagi orang tersebut.
Bahaya yang mengintai jika keseringan mengonsumsi makanan dan minuman manis secara rutin dan berlebihan :
1. Ingin makan terus
Sebuah studi menemukan bahwa kadar gula berlebihan dalam tubuh akan meningkatkan risiko resistensi leptin, yaitu hormon yang mengendalikan nafsu makan serta rasa lapar.
Leptin dibuat dalam sel-sel lemak dan beredar dalam aliran darah.
Tugas hormon ini adalah memberikan sinyal ke otak bahwa perut sudah kenyang.
Baca juga: 4 Kebiasaan Jadi Penyebab Terbentuknya Penyakit Autoimun yang Diidap Babe Cabita Sebelum Meninggal
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ilustrasi-makanan-dan-minuman-1.jpg)